PDIP Dorong Presiden Evaluasi Newmont dan Inalum
PKB Minta Freeport dan Exxon Diprioritaskan
Minggu, 05 Juni 2011 – 07:38 WIB
JAKARTA ---Janji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mengeveluasi kontrak karya dengan pihak asing terus menggelinding kencang bak bola salju. Kalangan DPR ikut bersuara kencang menuntut SBY serius menjalankannya.
"DPR dalam fungsi pengawasan dan legeslasi akan pro aktif," kata Ketua Fraksi PDIP Tjahjo Kumolo di Jakarta, kemarin (4/6). Dia memastikan fraksinya akan mendorong dan mengawal komitment SBY tersebut. Berbagai lembaga tinggi negara dan elemen bangsa lain, imbuh Tjahjo, juga harus berperan aktif.
Baca Juga:
"Indonesia memang harus segera lepas dari ketergantungan masal di berbagai sektor kehidupan ekonomi," ujar Sekjen DPP PDIP yang juga pengagum keris, itu. Menurut Tjahjo, presiden harus segera mendorong jajarannya untuk merombak piranti perjanjian asing yang tidak sejalan dengan kebijakan dasar negara. Targetnya adalah penguatan kembali aset strategis bangsa melalui penyesuaian berbagai kontrak karya yang ada.
"Pemerintah harus berani merenegosiasi kembali kontrak -kontrak karya dengan asing yang merugikan kepentingan bangsa," katanya. Tidak cukup sampai di sana, dia menyebut pemerintah juga harus merevisi berbagai produk undang -undang di bidang ekonomi yang tidak sejalan dengan cita -cita kemerdekaan dan demokasi ekonomi. "Sebagaimana spirit pasal 33 UUD 1945," tegas Tjahjo.
JAKARTA ---Janji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mengeveluasi kontrak karya dengan pihak asing terus menggelinding kencang bak bola
BERITA TERKAIT
- Amankan Transaksi Digital, Privy Hadirkan Paket Berlangganan Tanda tanggan Unlimited
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lagi, jadi Sebegini Per Gram
- One on One Meeting, BRI & Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan
- Bebaskan Karyawan dari Jeratan Pinjol, Aplikasi Ayo Kasbon Bisa jadi Solusi
- Kuartal I 2024, SIG Catatkan Laba Rp472 Miliar
- Kuliah Tamu di LSE, Menko Airlangga Optimistis Visi Indonesia Emas 2045 Tercapai