PDIP Harus Ingat, Cap Penista Agama Belum Hilang dari Ahok
Sebab, pemilih muslim belum bisa menerima Ahok, sehingga itu bisa merusak citra PDIP dan memperkuat kembali stempel bahwa PDIP adalah partai pendukung penista agama.
"Kalau kemudian Ahok mendeklarasikan diri bergabung ke PDIP, saya pastikan PDIP bakal tergerus terutama pada basis kantong pemilih muslim. Harus kita akui pendukung Ahok banyak, tapi yang anti-Ahok juga masih besar jumlahnya," tutur Pangi.
Bagaimana pengaruhnya terhadap Jokowi? Menurut Pangi sama saja. Kalau Ahok deklarasi mendukung Jokowi justru blunder dan bunuh diri politik, karena masih banyak umat Islam sulit menerima Ahok.
Menghilangkan stigma penista agama dari sosok Ahok menurutnya butuh waktu lama. Sementara Jokowi selama ini sudah bersusah payah menyakinkan dan mencitrakan diri paling dekat dengan ulama, pesantren dan Islam. Walhasil, itu bisa berujung sia-sia.
"Kalau kemudian Ahok deklarasi mendukung Jokowi maka bisa menggembosi elektabilitas Jokowi di kantong kantong pemilih muslim," tandas analis politik asal Ranah Minang ini.(fat/jpnn)
Basuki T Purnama alias Ahok yang disebut-sebut bakal kembali ke kancah politik lewat PDIP dinilai akan membawa aura negatif
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Imbas Kasus Kondom Berserakan, DPRD DKI Minta Pemprov Siagakan Petugas di RTH
- Sikap PDIP Masih Dinanti, Parpol Pendukung Prabowo Dag Dig Dug
- Permohonan Tim Hukum PDIP ke PTUN: Apa Betul Ada Pelanggaran Hukum oleh KPU?
- Putusan PTUN Bisa Menjadi Pertimbangan MPR untuk Tak Melantik Prabowo-Gibran
- PTUN Gelar Sidang Gugatan PDIP terhadap KPU Mengenai Gibran, Begini Kata Tim Hukum
- Pilkada Serentak 2024, Hermus Indou Daftar Cabup Manokwari dari PAN