PDIP Ingin Akhiri Paceklik di Pilkada Bengkulu
jpnn.com - JAKARTA - PDI Perjuangan menargetkan bisa memenangkan pasangan Sultan B Najamudin-Mujiono dalam pemilihan kepala daerah Provinsi Bengkulu pada 9 Desember nanti. Sebab, Bengkulu punya tempat tersendiri bagi partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.
Ketua DPP PDIP, Andreas Hugo Pereira mengatakan, Proklamator RI Bung Karno pernah diasingkan di Bengkulu. Di provinsi berjuluk Bumi Rafflesia Arnoldii itu pula Bung Karno bertemu Bu Fatmawati, sosok yang menjahit bendera pusaka Merah Putih.
Sayangnya, kata Andreas, selama ini PDIP belum pernah memiliki kader yang menjadi gubernur ataupun wakil gubernur di Bengkulu. "Di Bengkulu ini PDIP belum pernah punya gubernur dan wakil gubernur,” ujar Andreas dalam siaran pers DPP PDIP, Rabu (2/12).
Karenanya, ia berharap seluruh kader PDIP di Bengkulu bisa berjuang keras memenangkan Najamuddin-Mujiono. Sebab, jika pasangan itu sampai menang maka untuk pertama kalinya PDIP bakal punya kader sebagai wakil gubernur Bengkulu. Untuk diketahui, Mujiono adalah kader PDIP.
Yang tak kalah penting, kata Andreas, dengan menangnya calon dari PDIP di pilkada Bengkulu maka sinergi untuk pembangunan pun akan lebih mudah. Sebab, saat ini pemerintah pusat dipimpin Joko Widodo yang notabene akder PDIP.
"Kemenangan pasangan Sultan Najamudin-Mujiono sangat menentukan efektivitas sinergi pembangunan dan sinergi program pusat-daerah. PDIP dengan Presiden Jokowi tentu lebih efektif dalam mengaplikasikan Trisakti dan Nawacita di Bengkulu jika ada kesinambungan politik," tegasnya.(ara/JPG)
JAKARTA - PDI Perjuangan menargetkan bisa memenangkan pasangan Sultan B Najamudin-Mujiono dalam pemilihan kepala daerah Provinsi Bengkulu pada 9
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sudaryono Kandidat Terkuat Pilgub Jateng, Pakar: Dia Paling Siap
- Terima Putusan MK, Partai Buruh Dukung Program Prabowo-Gibran
- Dambakan Keselarasan dengan Pusat, Petani Jateng Dukung Sudaryono Jadi Gubernur
- Bey Machmudin tidak Akan Maju jadi Cagub Jabar 2024
- Tokoh Sumbar & Bundo Kanduang Minta MK Putuskan Pemilu Ulang DPD RI
- Permohonan Tim Hukum PDIP ke PTUN: Apa Betul Ada Pelanggaran Hukum oleh KPU?