PDIP Ingin Sultan Bawa Dukungan Golkar
Gaet Sultan jadi Cawapres Megawati
Rabu, 25 Februari 2009 – 06:37 WIB
Lebih jauh Kiemas mengapresiasi Kalla yang siap maju sebagai capres dari Partai Golkar. Menurut Kiemas, meski Golkar pada akhirnya mengambil posisi cawapres, itu tidak perlu disampaikan dari awal. Apalagi, pada Pilpres 2004 lalu Golkar punya capres sendiri, yaitu Wiranto.
Baca Juga:
''Kalau Golkar sudah berani begitu, terus mundur lagi, orang kan bisa tertawa. Tapi, saya tidak ingin mencampuri,'' komentar suami Megawati itu.
Jadi, bagaimana peluang koalisi PDIP dengan Golkar? ''Yang jelas, Golkar meski rasional. Kalau PDIP berkoalisi dengan Golkar, kan tidak meski dengan JK,'' jawabnya, lantas tertawa.
Dalam Rakernas PDIP di Solo, sejumlah nama kader Golkar masuk dalam nominasi cawapres Mega. Yang paling atas adalah nama Sri Sultan HB X. Ketua Dewan Penasihat Golkar Surya Paloh menempati ranking empat, sedangkan Akbar Tandjung di nomor lima. Sementara di nomor dua ada nama Prabowo Subianto (Partai Gerindra) dan di Hidayat Nurwahid (PKS) di nomor tiga.
JAKARTA - Arah koalisi politik menghadapi pemilihan presiden masih liar. Di tengah deklarasi Jusuf Kalla sebagai capres Golkar, PDIP semakin memperlihatkan
BERITA TERKAIT
- Bertemu Mahasiswa Indonesia di New York, Menteri AHY Jelaskan Pentingnya Hak Atas Tanah
- Korban Meninggal Akibat Galodo di Agam Menjadi 19 Orang
- Yorrys Anggap Sinergisitas Antarpejabat Bisa Menjawab Tantangan di Papua
- Public Trust Merosot, KPK dapat Saran dari Indikator untuk Belajar pada Kejaksaan
- AHY Minta Diplomat Terus Perjuangkan Palestina dan Perdamaian Dunia
- KKB Penembak Mati Letda Oktavianus Ternyata Sering Dapat Bantuan Sembako, Ini Hasil Interogasinya