PDIP Ingin Sultan Bawa Dukungan Golkar

Gaet Sultan jadi Cawapres Megawati

PDIP Ingin Sultan Bawa Dukungan Golkar
KONTRAK POLITIK: Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, didampingi Ketue Deperpu DPP PDIP Taufik Kiemas dan dan Sekjen PDIP Pramono Anung menyaksikan penandatanganan kontrak politik olah caleg PDIP di Jakarta, Selasa ( 24/2). Kontrak politik isinya antara lain caleg PDIP dilarang mencalonkan kembali pada 2014, jika tidak mencapai target yang telah dicanangkan partai, seperti menciptakan sembako murah, kesempatan jutaan tenaga kerja, serta peningkatan kesejahteraan rakyat. Foto: Raka Deny/Jawa Pos
Lebih jauh Kiemas mengapresiasi Kalla yang siap maju sebagai capres dari Partai Golkar. Menurut Kiemas, meski Golkar pada akhirnya mengambil posisi cawapres, itu tidak perlu disampaikan dari awal. Apalagi, pada Pilpres 2004 lalu Golkar punya capres sendiri, yaitu Wiranto.

''Kalau Golkar sudah berani begitu, terus mundur lagi, orang kan bisa tertawa. Tapi, saya tidak ingin mencampuri,'' komentar suami Megawati itu.

Jadi, bagaimana peluang koalisi PDIP dengan Golkar? ''Yang jelas, Golkar meski rasional. Kalau PDIP berkoalisi dengan Golkar, kan tidak meski dengan JK,'' jawabnya, lantas tertawa.

Dalam Rakernas PDIP di Solo, sejumlah nama kader Golkar masuk dalam nominasi cawapres Mega. Yang paling atas adalah nama Sri Sultan HB X. Ketua Dewan Penasihat Golkar Surya Paloh menempati ranking empat, sedangkan Akbar Tandjung di nomor lima. Sementara di nomor dua ada nama Prabowo Subianto (Partai Gerindra) dan di Hidayat Nurwahid (PKS) di nomor tiga.

JAKARTA - Arah koalisi politik menghadapi pemilihan presiden masih liar. Di tengah deklarasi Jusuf Kalla sebagai capres Golkar, PDIP semakin memperlihatkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News