PDIP Kejar Kasus Data Pemilih Fiktif

PDIP Kejar Kasus Data Pemilih Fiktif
PDIP Kejar Kasus Data Pemilih Fiktif
PARTAI Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tak akan membiarkan kasus daftar pemilih fiktif berlalu begitu saja. Siapapun yang terlibat dalam carut-marut data pemilih fiktif, akan terus dikejar.

Wakil Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, pihaknya mencari satu suara saja sangat susah. Bahkan, bisa dibilang dari subuh sampai subuh lagi. Kalau ada 1,4 juta pemilih fiktif hingga menguntungkan salah satu pasangan calon, yang ditengarai adalah incumbent, tentu tak dapat dibiarkan. "Kami akan terus kejar, siapapun yang terlibat dalam kasus daftar pemilih fiktif ini," kata Prasetyo saat mendamping calon gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berkunjung ke Fraksi PDIP DPRD DKI.

Menurut Pras, langkah-langkah yang diambil partainya, salah satunya adalah mendesak supaya pemilih fiktif yang 1,4 juta itu bisa dijelaskan dengan logis. Jangan sampai ada pihak yang mendapat durian runtuh, dari masalah DPT (Daftar Pemilih Tetap) ini. "Pekan lalu, tim kami juga telah melaporkan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta ke Bareskrim Polri terkait kasus ini. Saat ini proses hukumnya sedang berjalan," ujarnya.

Pras mengatakan, Dinas Dukcapil turut berperan dalam kemunculan pemilih fiktif. Sebab, permainannya selalu dimulai di Dukcapil. Dukcapil ada kecenderungan memenangkan incumbent. "Hal ini kerap terjadi dalam pemilihan pemimpin di Indonesia," tuturnya.

PARTAI Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tak akan membiarkan kasus daftar pemilih fiktif berlalu begitu saja. Siapapun yang terlibat dalam carut-marut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News