PDIP: Negara Harus Hadir Membumikan Pancasila

PDIP: Negara Harus Hadir Membumikan Pancasila
Ahmad Basarah. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Tak bisa dibantah, peringatan Hari Lahir Pancasila merupakan momen yang memiliki makna penting. Betapa tidak, Pancasila adalah dasar dan ideologi Negara Indonesia, yang asal usulnya harus diketahui oleh generasi bangsa dari waku ke waktu.

"Pancasila harus dilestarikan, dijaga, dikawal dan diamalkan dalam praktis kehidupan kemasyarakatan dan kebangsaan kita. Generasi muda bangsa Indonesia juga harus mendapatkan pengetahuan sejarah yang benar dan objektif tentang proses perumusan dan pembentukan Pancasila sebagai dasar negara oleh para pendiri bangsa," ujar Ketua Umum DPP Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Ahmad Basarah, Rabu (1/6).

Dalam sejarahnya, untuk pertama kalinya, Pancasila dipidatokan Ir. Soekarno, anggota resmi sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945 sebagai jawaban atas pertanyaan Ketua Sidang BPUPKI, dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat tentang apakah dasar Negara Indonesia jika merdeka kelak. Pidato Ir. Soekarno yang sangat monumental berisi tentang lima dasar Indonesia merdeka yang diberi nama Pancasila. 

"Dengan demikian, proses perumusan dan pembentukan Pancasila sebagai dasar negara, sejak dipidatokan Ir. Soekarno tanggal 1 Juni 1945, berkembang menjadi rumusan Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945 oleh Panitia Sembilan, hingga mencapai rumusan final tanggal 18 Agustus 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia, adalah sebagai satu kesatuan proses sejarah lahirnya Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia merdeka oleh para Pendiri Bangsa Indonesia," ujar Ahmad Basarah, yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan MPR RI itu.

Nah, setelah 71 tahun kelahiran Pancasila tanggal 1 Juni 1945, dan menjelang peringatan 71 tahun kemerdekaan bangsa dan Negara Indonesia, akhirnya Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo telah mengumumkan dan menandatangani Keputusan Presiden yang menetapkan tanggal 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahirnya Pancasila di depan tokoh-tokoh bangsa dalam acara Peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 di Bandung, Rabu (1/6) pagi.

Keputusan Presiden tersebut tentunya akan melengkapi Keputusan Presiden Nomor 18 tahun 2008 yang telah menetapkan tanggal 18 Agustus 1945 sebagai Hari Konstitusi.

"Keputusan dari Presiden Jokowi tersebut akan menjadi sebuah keputusan bersejarah dan monumental bagi upaya bangsa Indonesia mengembalikan roh dan jiwa Pancasila sebagai ideologi bangsa. Selanjutnya yang harus kita lakukan bersama sebagai sebuah bangsa yang besar adalah terus mengawal, mengamankan dan mengamalkan Pancasila secara nyata sehingga menjadi ideologi yang bekerja di tengah-tengah masyarakatnya," pungkas Basarah. (adk/jpnn)


JAKARTA - Tak bisa dibantah, peringatan Hari Lahir Pancasila merupakan momen yang memiliki makna penting. Betapa tidak, Pancasila adalah dasar dan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News