PDIP Sebut Ada Upaya Pengondisian Lembaga Survei untuk Menciptakan Narasi 1 Putaran
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Kebudayaan Nasional (BKN) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Aria Bima mengaku mendengar informasi tentang adanya upaya mengondisikan Pilpres 2024 berlangsung satu putaran.
Ketua Penjadwalan Tim Pemenangan Nasional Genjar Pranowo - Mahfud Md (TPN Ganjar - Mahfud) itu justru memperoleh informasi tentang hal tersebut dari kubu Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN).
Bima mengatakan dirinya sebagai pimpinan Komisi IV DPR kerap berdiskusi dengan sesama legislator partai pengusung AMIN di Pilpres 2024.
"Saya dengan teman-teman Komisi VI dari 01 (AMIN), memang melihat ada satu desain untuk menggiring opini satu putaran. Jadi, kami melihat ada lembaga survei yang diharapkan hasil-hasil itu satu putaran,” ujar Bima dalam jumpa pers awal tahun di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/1).
Bima mencermati penggiringan opini pilpres satu putaran itu dilakukan melalui lembaga survei.
Politikus yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkena toxic relationship Orde Baru (Orba) itu menegaskan seharusnya lembaga-lembaga survei membuka cara mengambil sampling dan metode pemilihan responden.
“Kenapa, misalnya untuk swing voters itu masih ada juga yang terlalu tinggi,” ujarnya. “Pertemukan antarlembaga survei untuk menguji teknologi secara akademis.”
Lebih lanjut Bima mengatakan semestinya temuan lembaga survei merupakan potret realitas di kalangan pemilih.
Bima mengatakan dirinya sebagai pimpinan Komisi IV DPR kerap berdiskusi dengan sesama legislator partai pengusung AMIN di Pilpres 2024.
- Sikap PDIP Masih Dinanti, Parpol Pendukung Prabowo Dag Dig Dug
- Permohonan Tim Hukum PDIP ke PTUN: Apa Betul Ada Pelanggaran Hukum oleh KPU?
- Putusan PTUN Bisa Menjadi Pertimbangan MPR untuk Tak Melantik Prabowo-Gibran
- PTUN Gelar Sidang Gugatan PDIP terhadap KPU Mengenai Gibran, Begini Kata Tim Hukum
- Pilkada Serentak 2024, Hermus Indou Daftar Cabup Manokwari dari PAN
- Tokoh-Tokoh Riau Daftar Jadi Cagub PDIP: Ada Mantan Gubernur hingga Eks Koruptor