PDIP Sebut Risma Tengah Diuji

PDIP Sebut Risma Tengah Diuji
PDIP Sebut Risma Tengah Diuji

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan saat ini kadernya yang memimpin Kota Pahlawan, Surabaya, Tri Rismaharini tengah diuji sebagai pemimpin dengan berbagai tekanan politik. Namun, ujian itu menurutnya untuk menjadikan Wali Kota Surabaya itu sebagai pemimpin yang lebih besar.

"Ini ujian Risma untuk jadi pemimpin lebih besar lagi, karena tiap pemimpin perlu ujian," kata Ahmad Basarah menanggapi isu pengunduran diri Wali Kota yang akrab disapa Risma itu, di Gedung DPR RI, Selasa (18/2).

Namun jauh dibalik berbagai terpaan isu yang diarahkan kepada Risma, Ahmad Basarah melihat ada semacam skenario dari parpol tertentu untuk mendorong adanya konflik di internal PDIP. Namun dia tetap percaya Risma tetap bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik.

"Sekali lagi kami percaya kader PDIP sesuai arahan Bu Mega, jaga komitmen perjuangan terutama yang sedang menjabat untuk prioritaskan masyarakat dan fokus sampai selesai masa jabatan," jelasnya.

Sebaliknya, kata Anggota Komisi III DPR itu, kalau Risma yang kini memimpin Kota Surabaya berhenti di tengah jalan, maka akan memberikan penilaian negatif.

Ditanya soal ada parpol yang ingin menciptakan konflik di internal PDIP, Ahmad Basarah mengaku belum menyimpulkan meski dia sudah melihat ada upaya memecah belah kader PDIP di Jawa Timur. Hanysa dia belum menyimpulkannya.

"Saya belum sampai kesimpulan, tapi ada politik pecah belah, agar pihak berkonflik. Ada parpol, tapi saya belum sampai sebut parpol tertentu. DPP sudah diutus datang mengingatkan kembali Bu Risma untuk solidkan kader. Ada beberapa hal yang terus kita komunikasikan, kita dorong supaya Bu Risma sabar dan urus masyarakat Surabaya," tandasnya. (fat/jpnn)

JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan saat ini kadernya yang memimpin Kota Pahlawan, Surabaya, Tri Rismaharini


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News