Peach Luffe Hadirkan Mini Album Honey, Terinspirasi Setelah Bertemu Seseorang

Peach Luffe Hadirkan Mini Album Honey, Terinspirasi Setelah Bertemu Seseorang
Musisi berdarah Korea Selatan yang kini berbasis di Toronto, Peach Luffe (dibaca Peach LOO-FEE). Foto: Dok. Nettwerk

"Dalam serial anime, karakter utamanya selalu memiliki sikap acuh dengan apa yang terjadi, dan menganggap semuanya akan baik-baik saja, itu adalah mentalitas tokoh protagonis. Mereka terus melaju dan pada akhirnya dapat menemukan cara untuk membuat segalanya berhasil," bebernya.

"Pendekatan aku terhadap musik mirip seperti itu. Aku selalu mencari cara baru untuk bisa menciptakan lagu, dan aku juga berharap siapa pun yang mendengarkan juga bisa ingat kalau pada akhirnya semuanya akan baik-baik saja," sambung Peach Luffe.

Proyek ini merupakan visi dari Jong Lee, seorang pemain biola yang terlatih secara klasik yang lahir di Seoul, Korea Selatan dan dibesarkan di Buffalo, New York, hingga kini berbasis di Toronto, Kanada.

Dikenal lewat musik pop khas yang dapat membuat orang terbuai dalam lamunan, Jong mengandalkan latar belakang pengetahuan musik klasiknya untuk membangun soundscape yang pada akhirnya berhasil memikat pendengar.

Nama panggung Peach Luffe terinspirasi dari kecintaan pada manga One Piece, yang karakter utamanya bernama Luffy.

Peach Luffe dimulai sebagai proyek solo yang lahir dari kamar tidur Jong selama masa pandemi.

Secara perlahan dia berkembang menjadi sebuah proyek musik yang melibatkan banyak kolaborator, serta sahabat tercinta yaitu kucingnya yang bernama Mango.

Sebagai seorang penulis lagu yang produktif, Jong telah banyak memesona pendengar lewat suara merdu di berbagai karya yang telah diberikan empat tahun belakangan ini.

Musisi berdarah Korea Selatan yang kini berbasis di Toronto, Peach Luffe (dibaca Peach LOO-FEE) merilis mini album atau EP terbaru berjudul Honey.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News