Pedagang di Glodok tak Takut Aksi 4 November
Karena menurutnya, aparat keamanan tentu sudah mengantisipasi dengan baik.
"Sebenarnya dari dulu Jakarta itu enggak ada isu-isu SARA, aman-aman saja. Tapi ini sekarang jadi muncul. Jadi saya kira Ahok enggak memimpin, juga bukan kiamat bagi Jakarta," ujar Gunawan.
Meski demikian, Gunawan mengaku tetap akan membuka tokonya pada Jumat, 4 November mendatang.
"Kalau ada situasi tak memungkinkan, tentu ada pemberitahuan-pemberitahuan. Baik dari pengelola gedung atau aparat keamanan. Jadi ya tetap jalan saja. Kan unjuk rasa hal yang biasa juga," ujar Gunawan.
Sementara itu, Banet yang merupakan pekerja salah satu unit usaha di Glodok City mengaku tak tahu akan adanya rencana aksi besar-besaran 4 November mendatang.
Apalagi kalau disebut unjuk rasa bertujuan menuntut aparat kepolisian segera menindaklanjuti kasus Ahok.
"Enggak tahu mas (akan ada aksi unjukrasa,red). Tapi buat apa sih unjuk rasa-unjuk rasa segala. Mending kerja, itu juga bisa aja ulah segelintir orang, membuat kondisi jadi tak nyaman," ujar Banet.
Saat ditanya apakah usaha di mana dia bekerja akan ditutup pada 4 November mendatang, Banet mengatakan belum tahu.
RENCANA aksi unjuk rasa besar-besaran, Jumat (4/11) mendatang, ditanggapi beragam sejumlah masyarakat yang selama ini beraktivitas di pusat perbelanjaan
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor