Pedagang Pakaian Bekas Impor di Pasar Cimol Gedebage Bandung Tutup Sementara

jpnn.com, BANDUNG - Pedagang pakaian bekas impor atau thrifting di Pasar Cimol Gedebage yang berlokasi di kawasan Pasar Induk Gedebage, Kota Bandung menutup usahanya untuk sementara.
Penutupan itu dilakukan sejak Selasa (21/3) atas inisiatif dari para pedagang terkait adanya larangan dari pemerintah terhadap aktivitas perdagangan pakaian bekas impor..
"Kalau ditutup sementara dulu, dibukanya kapan, kami belum tahu. Melihat kondisi saja ke depannya," kata Ketua Paguyuban Pasar Cimol Gedebage Rusdianto di Bandung, Rabu.
Dia mengatakan dari penutupan itu, ada sekitar 1.100 pedagang yang terdampak.
Karena, kata dia, kios yang menjual pakaian thrifting ataupun yang bukan, turut ikut ditutup sementara.
"Di sini juga bukan pakaian bekas saja, tetapi ada yang menjual baju baru, tas baru, sepatu baru, itu juga kiosnya ikut tutup," kata dia.
Di samping itu, menurutnya, penutupan tersebut juga imbas dari tidak adanya pasokan barang thrifting ke pedagang di Pasar Cimol Gedebage.
Meskipun penutupan itu merupakan inisiatif para pedagang, dia pun berharap agar pemerintah memperhatikan nasib para pedagang yang kehilangan mata pencaharian akibat larangan penjualan pakaian thrifting tersebut.
Sekitar 1.100 pedagang, termasuk penjual pakaian bekas impor di Pasar Cimol Gedebage, Bandung terdampak akibat penutupan sementara.
- Polisi Amankan Pedemo Perusak Mobil Polisi saat May Day di Bandung
- Ini Modus Baru Pengedar Narkoba di Bandung, Lihat
- Wali Kota Bandung Temukan Pungli Pengelolaan Sampah Pasar Gedebage
- Farhan Sidak, Lalu Sampaikan Solusi Tumpukan Sampah di Pasar Gedebage
- Dewan Pakar BPIP Djumala: KAA, Legacy Indonesia dalam Norma Politik Internasional
- Eagle Gelar SSB Ajak Running Enthusiast Tingkatkan Performance Gunakan Alpha-ST