Pejabat Kementerian ATR/BPN Pakai Baret hingga Tongkat Komando, Junimart Bilang Begini

Pejabat Kementerian ATR/BPN Pakai Baret hingga Tongkat Komando, Junimart Bilang Begini
Ketua Panitia Kerja (Panja) Mafia Tanah Komisi II DPR RI Junimart Girsang menyoroti seragam pejabat Kementerian ATR/BPN. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Panitia Kerja (Panja) Mafia Tanah Komisi II DPR RI Junimart Girsang menanggapi seragam baru jajaran pejabat dan pegawai Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Mereka kini resmi mengenakan tanda baret, pangkat, hingga tongkat komando.

Menurut dia, hal itu jelas tidak dibutuhkan dalam menjalankan tugas maupun fungsi Kementerian ATR/BPN dalam pemberantasan mafia tanah.

"Pejabat ATR/ BPN bukan penegak hukum, bukan penyidik. Yang diperlukan pikiran dan hati pejabat. Pegawai bisa bekerja sesuai fungsi dan tugasnya melayani masyarakat serta tidak masuk sindikasi mafia pertanahan," ujar Junimart, Rabu (27/7).

Politisi PDIP itu justru mempertanyakan apa yang menjadi kerangka acuan, serta urgensi dari inovasi 'New style' para Pejabat maupun pegawai Kementerian ATR/BPN tersebut.

"Saya tidak memahami frame of reference Menteri ATR/BPN menyematkan baret dan tongkat kepada para pejabat ATR/ BPN. Apa urgensinya, apa philosopinya," tanya Junimart.

Selain itu, Junimart juga mengaku penasaran dengan korelasi dari penggunaan baret hingga tongkat komando pada peningkatan kualitas kerja Kementerian ATR/BPN kedepannya.

"Kita lihat saja setelah memakai baret dan tongkat komando signifikansi hasil kerja kerjanya," cetusnya.

DPR menyebutkan pejabat Kementerian ATR/BPN membutuhkan hati dan pikiran yang bersih, bukan baret dan tongkat komando

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News