Pejabat SKPD Pessel Pemalas Terancam Dicopot

Pejabat SKPD Pessel Pemalas Terancam Dicopot
Pejabat SKPD Pessel Pemalas Terancam Dicopot
"APBD kita memang sangat terbatas hanya sekitar 700 miliar pada tahun 2011 ini. Tapi dengan cara-cara Syariah kami mengeluarkan instruksi agar seluruh PNS di jajaran Pesisir Selatan menyetorkan zakatnya melalui badan pengelola zakat kabupaten dan hingga hari ini sudah 2000 rumah kita perbaiki hingga menjadi layak huni. Bagi siapa pejabat yang tidak mematuhi kebijakan ini, dengan terpaksa harus dicopot dari jabatannya," tegas Nasrul Abit, sembari menambahkan bahwa bulan lalu terkumpul zakat dari PNS sebanyak 157 juta rupiah.

Terakhir, Nasrul Abit juga mengklarfikasi seluruh tudingan negatif terhadap dirinya mulai dari orang tuanya yang diisukan PKI hingga kekayaan yang dimilikinya. "Orang tua saya pernah diisukan terlibat PKI dan saya dituding memiliki rumah di kawasan elit Menteng Jakarta Pusat dan juga mobil Camry di Jakarta serta rumah sakit di Lampung."

Menurut Nasrul semua itu adalah fitnah. "Setiap ke Jakarta memang saya memilih tidur di kawasan Menteng karena di situ ada hotel Marcopolo (sekarang hotel Bagus,red) yang biayanya terjangkau dengan perjalanan dinas. Sedangkan mobil Camry, itu tidak ada karena saya di Jakarta lebih sering menggunakan mobil rental harian jenis APV atau Avanza saja," ungkapnya.

Soal rumah sakit di Lampung, yang dimaksud itu adalah Rumah Sakit Umum Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan. "Rumah Sakit Umum di Kalianda itu adalah rumah sakit umum yang dibangun tahun 1981 tapi hingga tahun 2000-an belum mengantongi akreditasi dan manajemen rumah sakit itu meminta saya secara pribadi untuk mengarahkannya agar bisa memperoleh akreditasi. Jadi tidak saya yang punya," ungkapnya. (fas/jpnn)

JAKARTA - Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Provinsi Sumatera Barat, Nasrul Abit mengingatkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk berada


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News