Pekanbaru Rawan Endemi Rabies
Rabu, 21 Maret 2012 – 15:22 WIB
Sentot menyebutkan, dalam penanggulangan rabies mesti dilakukan secara terpadu, pengawasannya tidak hanya bisa dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan saja. Akan tetapi Kecamatan, Kelurahan bahkan sampai ketingkat RT/RW garus sama-sama melakukan pengawasan terhadap hewan penular rabies tersebut.
"Kami akan tetap melakukan vaksinasi terhadap hewan penular rabies tersebut. Pada April nanti kita akan kembali turun ke lapangan untuk melakukan vaksinasi terhadap hewan-hewan penular rabies. Kita minta kepada masyarakat pada saat kita turun ke lapangan untuk dapat membawa hewan peliharaannya guna dilakukan vaksinasi," ungkapnya.
Apalagi kata Sentot sebentar lagi di Provinsi Riau akan digelar event yang sangat besar, yakni PON ke 18, dimana pusatnya sebagian besar dilaksanakan di Pekanbaru. Untuk itu langkah antisipasi agar Pekanbaru tidak sampai ke tingkat Endemi Rabies, tentunya harus benar-benar diantisipasi.
Yang lebih parah lagi katanya, pada saat PON nanti akan banyak tamu luar yang datang ke Pekanbaru, jika sempat dari tamu yang datang tersebut tergigit oleh hewan penular rabies, tentunya Pekanbaru akan menjadi malu. "Makanya kita minta kerja sama lurah, camat, Rt/Rw dalam menanggulangi hewan penular rabies ini," ujarnya.(lim)
PEKANBARU-- Tingginya jumlah binatang peliharaan yang bisa menularkan penyakit rabies, seperti Kera, Anjing dan Kucing membuat Kota Pekanbaru disebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan
- Bayar Gaji Ribuan PPPK, Pemkab Banyuwangi Mengalokasikan Rp 250 Miliar Per Tahun