Pelajar Indonesia Timur Ramai-Ramai Mudik Naik Kapal
Asisten Manajer Terminal Penumpang GSN Adjie Joko menerangkan, gelombang pemudik memang muncul sejak Kamis (31/5) karena bersamaan dengan long weekend.
Banyak siswa atau ibu rumah tangga yang memilih melalui sisa Ramadan di kampung halaman.
''Untuk arus mudik, kebanyakan memang lebih ke arah debarkasi (penumpang turun). Karena banyak yang merantau di luar pulau kembali ke Jawa,'' ungkapnya.
Kemarin (2/6) pihaknya menerima 1.800 penumpang turun di Tanjung Perak hanya dari dua jadwal kapal. Angka itu meningkat dua kali lipat dibanding penumpang turun pada 1 Juni, yakni 700 penumpang.
''Sampai saat ini perkiraan benar-benar ramainya mulai H-10. Perkiraan bisa mencapai 3 ribu penumpang turun dalam sehari,'' jelasnya.
Terkait penumpang yang naik kapal, Adjie memprediksi bahwa rata-rata penumpang naik sekitar 200 jiwa sehari.
''Penumpang embarkasi itu baru ramai saat arus balik. Saat itu kami harus benar-benar berpikir untuk mengakomodasi penumpang yang membeludak,'' paparnya. (bil/c15/ayi/jpnn)
Puluhan siswa dari Pondok Pesantren Al Fatah berencana mudik pulang ke kampung halaman di NTT lewat Pelabuhan Tanjung Perak.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Tugboat Terbakar di Barsel, 10 ABK Belum Ditemukan
- Galangan Kapal Milik Panji Gumilang Disegel, Alvin Lim Merespons
- Mudik Lebaran 2024, Tol Trans Sumatera Dilintasi 2,1 Juta Kendaraan
- Pasukan Sea and Coast Guard Kemenhub Bergerak Cepat Mengatasi Kebakaran Kapal MV.LAYAR ANGGUN 8
- Lemkapi Nilai Kinerja Antarpihak dalam Mengelola Arus Mudik dan Balik Sukses
- Kemenhub: 9.475 Orang Gunakan Kereta Api saat Momen Lebaran 2024 di Sulsel