Pelajar Papua Dapat Beasiswa, Guru Honorer Diberi Tambahan Honor
jpnn.com, PAPUA - Tunas Sawa Erma Group (TSE Group) melalui sejumlah usahanya, yakni TSE-A, TSE-B, TSE-C, TSE-D dan TSE-E memberikan beasiswa kepada anak-anak pemilik hak ulayat yang bermukim di sekitar area perusahaan.
Anak-anak itu disasar karena kesulitan mendapatkan pendidikan berkualitas akibat kondisi ekonomi yang tergolong sulit.
Bantuan beasiswa ini disalurkan ke-9 lokasi yang terletak di tiga distrik berbeda, yaitu kampung Asiki, Camp 19, Camp Inochin, Miri, Tamun Tunas, Getentiri (Distrik Jair), Aiwat, Subur (Distrik Subur) dan Ujung Kia (Distrik Ki).
Penyerahan beasiswa ini dilaksanakan secara bertahap dengan cara mendatangi langsung rumah-rumah maupun sekolah-sekolah penerima beasiswa.
SD Negeri Persiapan Miri adalah salah satu sekolah yang menikmati bantuan pendidikan dari TSE Group.
Selain beasiswa, bantuan alat-alat tulis dan buku juga diberikan untuk menunjang operasional serta meningkatkan semangat murid-murid dalam menuntut ilmu di sekolah yang berlokasi di Kampung Miri ini.
“Bantuan yang diberikan kepada kami sangat bermakna dan mendorong kami untuk makin rajin lagi untuk sekolah, supaya bisa membanggakan orang tua dan perusahaan,” tutur Bibiano Oktembet, salah seorang penerima beasiswa, Jumat (5/8).
Perusahaan tak hanya menyalurkan beasiswa bagi para murid, tetapi juga untuk tenaga pengajar SD Negeri Persiapan Miri.
TSE Group memberikan beasiswa bagi pelajar Papua. Begitu juga untuk guru honorer mendapatkan bantuan honor
- Ratusan Honorer Diusulkan jadi PPPK 2024 Jalur Khusus, Apa Maksudnya?
- Dirjen Nunuk Nelangsa Tak Semua Honorer Terangkat PPPK 2024, Bagaimana Nasib P1-P4?
- 5 Berita Terpopuler: Tolong Serius Menindaklanjuti Pengangkatan Honorer jadi PPPK, Jangan Dibenturkan, Waspada
- Guru Honorer Negeri Minta Diprioritaskan di Seleksi PPPK 2024, Jangan Benturkan dengan P1 Swasta
- 5 Berita Terpopuler: Geser Menggeser Guru Honorer, Pembukaan Seleksi PNS 2024 & PPPK Molor, Waspada!
- Guru Honorer jadi PPPK Tuntas Tahun Ini, tetapi PTT Masih Ribuan