Pelajar Sekolah Dasar di Indonesia Diajak Bijak Kelola Sampah Sejak Dini

 Pelajar Sekolah Dasar di Indonesia Diajak Bijak Kelola Sampah Sejak Dini
Buku panduan berjudul Sampahku, Tanggung Jawabku akan diluncurkan ke 75 sekolah dari Sabang sampai Merauke. Foto: Ist for JPNN

Buku panduan berjudul Sampahku, Tanggung Jawabku akan diluncurkan ke 75 sekolah dari Sabang sampai Merauke.

Buku panduan ini memegang peranan penting karena jumlah generasi muda di Indonesia mencapai 41% dari total populasi.

Buku panduan ini juga dikemas dengan pendekatan yang menyeluruh dan kreatif, serta memerhatikan konteks lokal.

Materi buku mencakup pengetahuan terkait kategorisasi dan pemilahan sampah, serta pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.

Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan ilustrasi visual yang menarik dan media pembelajaran yang ramah anak, seperti lagu, poster warna-warni, dan permainan.

“Peluncuran buku ini sejalan dengan Gerakan Indonesia Bersih yang dicanangkan oleh pemerintah untuk mengurangi dampak negatif dari sampah plastik. Gerakan Indonesia Bersih merupakan turunan dari Instruksi Presiden No. 12/2016 dan implementasi muatan Kemaritiman dalam Kurikulum 2013 yang mendorong terwujudnya Indonesia yang lebih bersih. Kami sangat menghargai langkah proaktif Danone-AQUA, Universitas Indonesia, dan Yayasan Lentera Anak yang turut serta mendukung gerakan ini. Harapannya, materi-materi yang telah disusun bersama ini bisa diterapkan oleh sekolah-sekolah di seluruh Indonesia, bahkan dikembangkan lagi untuk jenjang pendidikan tingkat SMP dan SMA,” ujar Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Agung Kuswandono.

Guna memastikan semuanya sejalan dan dapat terintegrasi dengan muatan Kemaritiman dalam Kurikulum 2013, Kemendikbud turut terlibat dalam pembuatan dan peluncuran buku ini.

“Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sadar bahwa pendidikan sejak usia dini berperan penting dalam membentuk perilaku anak, termasuk dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Oleh karena itu, kami menyambut baik ajakan kolaborasi dari Kementerian Bidang Kemaritiman dan Investasi, pihak swasta, maupun lembaga swadaya masyarakat, dalam upaya memajukan pendidikan tentang pelestarian lingkungan," ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Totok Suprayitno.

Mengajak sekolah berkomitmen untuk mendorong pengelolaan sampah plastik yang lebih bertanggung jawab dari berbagai lapisan masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News