Pelamar CPNS Repot Gara-gara Beda Penulisan Nama

Pelamar CPNS Repot Gara-gara Beda Penulisan Nama
Pelamar CPNS Repot Gara-gara Beda Penulisan Nama

jpnn.com - SIMALUNGUN – Jumlah pendaftar online CPNS di Kabupaten Simalungun sudah mencapai 2.261 orang hingga tanggal 2 Oktober.

Namun pelamar yang melakukan pemberkasan secara manual masih dilayani hingga Sabtu (4/10). Hanya saja, perbedaan nama pada KTP dan berkas jadi masalah.

“Karena masih banyak yang belum melakukan registrasi atau melengkapi berkas ke BKD Simalungun. Dari jumlah 2.261 pelamar, masih 1.692 pelamar yang melakukan pemberkasan,” ujar Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Simalungun Hamson Sitanggang seperti diberitakan Metro Siantar (grup JPNN).

Beberapa pelamar terganjal karena adanya perbedaan nama yang tertera di KTP dengan di berkas lamaran. Misalnya saja, nama Jhon bisa ditulis John. Selain itu, juga banyak ditemukan seperti nama yang sering disingkat.

Misalnya namanya Parulian Saut Gabe Sitio (nama asli) tetapi diberkas dibuat Parulian Saut G Sitio.

“Sebenarnya hal ini akan merugikan pendaftar jika nantinya lulus. Sehingga sejak awal hal ini harus diperhatikan dan harus diminta surat keterangan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil,” jelasnya.

Pelamar yang sudah mendaftar diharapkan segera melengkapi berkas untuk mengantisipasi manakala masih ada berkas yang harus dilengkapi atau tidak sesuai. Karena ketika waktu pemberkasan sudah habis maka secara otomatis pendaftar online juga dianggap gugur.

Salah seorang pendaftar, Siti Arianti Rukmana Saragih (29), warga Siantar yang melengkapi berkasnya di Kantor BKD Simalungun mengatakan, dia harus mengurus ke Disdukcapil karena perbedaan penulisan namanya yang disingkat.

SIMALUNGUN – Jumlah pendaftar online CPNS di Kabupaten Simalungun sudah mencapai 2.261 orang hingga tanggal 2 Oktober. Namun pelamar yang melakukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News