Pelatih PSM Makassar Petar Segrt, Survivor Dua Perang di Eropa
Nekad Bertahan di Tengah Konflik Georgia
Kamis, 01 Maret 2012 – 00:01 WIB
Petar merupakan sosok penting dalam sejarah sepak bola di Georgia. Bukan hanya ilmu yang diberikan kepada para pemain timnas, tapi juga ketangguhan mental yang menginspirasi warga negeri itu.
Hal tersebut terlihat dari keputusannya memilih bertahan di Georgia saat negeri tersebut dilanda Perang Ossetia pada 2008. Ketika itu, selama sebulan Rusia berusaha menduduki Georgia. Peristiwa tersebut digambarkan dalam film 5 Days of War yang dirilis tahun lalu.
"Ketika terjadi perang itu, saya diinstruksi presiden federasi sepak bola untuk segera keluar dari Tbilisi (ibu kota Georgia, Red) dengan pesawat. Teman-teman saya di Jerman juga memberikan masukan yang sama. Namun, saya tak mau meninggalkan Georgia," ungkap Petar.
Pria yang memulai karir bermain di klub Jerman FV Calw itu berpendapat, sebagai pelatih timnas, sudah seharusnya dirinya memberikan teladan kepada anak asuhnya. Nah, ketika perang pecah, Petar mengumpulkan anak asuhnya di tim U-21 dan memberikan pidato untuk membesarkan hati mereka.
Rekam jejak karir Petar Segrt sungguh berwarna. Mulai keputusannya melatih timnas negara konflik, menjadi volunteer dalam dua kali perang di Eropa,
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor