Peledakan Bom Libatkan Orang Dalam
Analisa Mantan Kadensus Antiteror Mabes Polri
Rabu, 22 Juli 2009 – 07:09 WIB
Selama ini, diduga bom yang diledakkan dirakit terlebih dulu di kamar 1808 di Hotel J.W. Marriott yang digunakan sebagai tempat menginap pelaku. Itu berdasarkan temuan satu bom aktif yang masih tertinggal di kamar itu dan belum sempat diledakkan.
Baca Juga:
Surya Dharma berkeyakinan jaringan Al Qaeda berada di balik aksi pengeboman. Jaringan itu bekerja rapi dan penuh perhitungan. Selain itu, jaringan juga memiliki pembagian tugas yang jelas. "Tidak ada pelaku pengeboman yang belajar buat bom," urainya.
Dengan alasan itu, dia yakin bahwa bom tidak dirakit di dalam hotel. "Jadi sudah jadi bom baru dibawa ke dalam," terangnya. Lolosnya bom ke dalam Hotel J.W. Marriot dan Ritz Carlton diduga juga karena lemahnya sistem keamanan internal dua hotel mewah itu.
Terkait dengan telunjuk yang mengarah ke jaringan Al Qaeda sebagai pihak di balik aksi pengeboman, Surya Dharma menjelaskan, hal itu didasari fakta-fakta hukum yang ditemukan. "Pola, modus sama dengan bom Bali yang juga ada hubungannya dengan Al Qaeda," terangnya lantas menyebut suplai dana juga dari organisasi itu.
JAKARTA - Mantan Kadensus 88/Antiteror Polri Brigjen Pol Surya Dharma mempunyai analisa atas peristiwa peledakan bom di Hotel J.W. Marriott dan Ritz
BERITA TERKAIT
- 169.958 Calon Haji Asal Indonesia Sudah Berada di Makkah
- Polda Papua Sita Aset Tersangka Korupsi Dana Desa yang Rugikan Negara Rp 18 Miliar
- KPK Geledah 7 Lokasi Terkait Korupsi di PGN
- Mantan Pembunuh Vina Mengaku Tak Kenal Pegi Setiawan
- Terbukti Memfitnah Ahmad Sahroni, Adam Deni Divonis 6 Bulan Penjara
- Aminin: 22 Jemaah RI yang Ditangkap di Arab Saudi adalah Korban