Pelindo Minta Tidak Dipermanenkan

Pelindo Minta Tidak Dipermanenkan
Pelindo Minta Tidak Dipermanenkan
JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) menginginkan agar rencana mempermanenkan uji coba pembatasan jam operasional dan pengalihan angkutan barang bermuatan berat (truk/kontainer) saat KTT ASEAN 5-9 Mei lalu ditunda. Sebab, 7.000 angkutan barang terancam terlambat masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok. Terlebih, Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) yang saat ini ada belum terkoneksi, sehingga truk dan kontainer belum memiliki jalan alternatif.

’’Pembatasan jam operasional dan pengalihan angkutan barang, harusnya menunggu Jalan JORR terkoneksi lebih dulu. Sehingga truk dan kontainer memiliki jalan alternatif dan tidak lagi mengakses jalan tol dalam kota atau tidak lagi menggunakan jalan arteri lainnya,’’ kata Hambar Wiyadi, Humas PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), kepada INDOPOS (Group JPNN), Selasa (10/5).

Dijelaskan Hambar, uji coba penerapan kebijakan pembatasan dan pengalihan saat KTT ASEAN tidak bisa dijadikan patokan keberhasilan mengurangi kemacetan. Sebab, pada Sabtu dan Minggu kegiatan bongkar muat barang belum berada di volume puncak. ’’Jadi sebaiknya pihak terkait tidak terburu-buru,’’ harapnya.

Hambar mengkhawatirkan, kengototan penerapan kebijakan secara sepihak oleh Dinas Perhubungan DKI dan Polda Metro akan mengganggu kegiatan pelabuhan. Akibatnya bisa sangat fatal, yaitu timbulnya kerugian ekonomi sangat besar.

JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) menginginkan agar rencana mempermanenkan uji coba pembatasan jam operasional dan pengalihan angkutan barang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News