Pemantauan Harga Pangan Penting untuk Pengambilan Kebijakan

Pemantauan Harga Pangan Penting untuk Pengambilan Kebijakan
Pasar lelang cabai di Yogyakarta. Foto: Humas Kementan

"Gejolak harga di masyarakat tidak hanya disebabkan karena kurangnya pasokan pangan, tetapi juga dipengaruhi oleh informasi yang beredar di media. Disini pentingnya kita jaga psikologis masyarakat," ujar Risfaheri.

Dia menyebut bahwa saat ini kondisi pasokan dan stok beras terbilang aman. "Berdasarkan data PIBC Jakarta sebagai barometer perdagangan beras, stok beras per 23 November 2018 naik 11,17 persen dibanding stok akhir bulan Oktober 2018, ini juga berarti naik 24,76% dibandingkan stok akhir bulan November tahun 2017," tegasnya.

Untuk mendukung stabilisasi harga dan pasokan pangan tahun 2018, khususnya menghadapi HBKN Natal dan Tahun Baru, Risfaheri juga menyebut beberapa hal yang dilakukan Badan Ketahanan Pangan antara lain monitoring harga pangan nasional melalui panel harga pangan, penyusunan prognosa ketersediaan produksi dan kebutuhan pangan nasional, pemantauan lapangan pasokan dan harga pangan, serta Gelar Pasar Murah/ bazar melalui Toko Tani Indonesia (TTI).

"Kehadiran TTI yang sudah tersebar diseluruh Indonesia akan mempengaruhi psikologis pasar, yang kami harap dapat menekan harga jual di pedagang," tambah Rishaferi. (jpnn)


Pemantauan harga dan pasokan pangan pokok strategis baik di pasar serta produsen jelang dan saat Hari Besar Keagamaan Nasional sangat penting.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News