Pembayaran Komodo

Oleh: Dahlan Iskan

Pembayaran Komodo
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Pun untuk bisa melakukan intervensi stroke. Yakni semacam "pasang ring" di pembuluh darah di otak yang buntu. Cukup diperlukan ahli saraf. Kalau strokenya lebih berat baru diperlukan ahli bedah saraf.

Baca Juga:

Berarti selama jadi menkes sudah dua rumah sakit di NTT yang ia buat bisa melakukan intervensi jantung dan stroke. Satunya lagi di Kupang, di pulau Timor.

Tentu ada juga kritik. Mengapa RS itu dibangun di ujung jauh pulau Flores. Mengapa tidak di Ende atau Mataloko. Agar penduduk Flores Timur yang padat bisa memanfaatkannya dengan mudah.

Orang Maumere misalnya, perlu waktu 10 jam untuk sampai RS Komodo. Jalannya berliku tidak habis-habisnya. Lewat Ende, Mataloko, Bajawa, dan Ruteng.

Ketika menelusuri jalan itu, dulu, saya langsung menyebutnya sebagai jalan kelok seribu.

Akan tetapi tetap harus disyukuri. Tetap akan lebih terjangkau daripada harus naik pesawat terbang ke Surabaya atau ke Kupang.

Pemerintah kelihatannya memang all out membangun pusat wisata Komodo. Sampai melengkapinya dengan RS berkemampuan seperti itu. Lalu KTT ASEAN pun di Komodo.

Indonesia memang Presiden ASEAN tahun ini. Dan Komodo akan menghasilkan putusan KTT yang akan sangat penting: menyepakati sistem pembayaran baru antarnegara ASEAN. Kalau berhasil disepakati.

TEROBOSAN masih terus bisa dilakukan Presiden Jokowi. Kali ini memilih pulau Komodo sebagai tempat KTT ASEAN plus 3. Tak terbayangkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News