Pembelian Lahan Sapi di Australia Diputuskan Maret

Pembelian Lahan Sapi di Australia Diputuskan Maret
Pembelian Lahan Sapi di Australia Diputuskan Maret

jpnn.com - JAKARTA - Rencana Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membeli lahan 1 juta hektare di Australia, sempat terhenti lantaran kondisi hubungan Indonesia dengan negara Kanguru itu sempat memanas beberapa bulan lalu karena kasus penyadapan.

Namun tak lama lagi kepastian soal pembelian lahan peternakan sapi itu akan diumumkan.

"Akhir Maret nanti akan ada keputusan yang final dari Pupuk Indonesia dan RNI. Pada dasarnya semua sudah siap," ungkap Menteri BUMN Dahlan Iskan di Jakarta, Kamis (30/1).

Untuk saat ini, Pupuk Indonesia dan RNI tengah memikirkan segala kemungkinan untung ruginya jika membeli lahan di Australia. Diakui Dahlan masih ada beberapa hal yang belum menemukan titik kejelasan.

"Kalau kita beternak sapi di sana, izin impor masih belum jelas dan aturan impor gimana nanti? Kalau aturan impor enggak memungkinkan, ya enggak jadi," terang dia.

Selain itu, pihak Australia juga memberikan syarat teknis mengenai standar membuat kandang sapi di sana. "Kandang sapi harus seperti kandang sapi di Australia, enggak boleh tradisional. Kenapa? Karena menurut mereka ada aturan standar kenyamanan untuk binatang," sebut mantan Dirut PLN ini.

Begitupun juga dalam membuat rumah potong sapi, harus memenuhi standar seperti di Australia. "Persiapan-persiapan ini memerlukan waktu. Tapi Pupuk Indonesia dan RNI pada dasarnya sudah siap semuanya," katanya.

Seperti diketahui, Dahlan Iskan telah menunjuk dua BUMN untuk membeli lahan ternak sapi di Australia, yakni PT Pupuk Indonesia Holding Company (Persero) dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).

JAKARTA - Rencana Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membeli lahan 1 juta hektare di Australia, sempat terhenti lantaran kondisi hubungan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News