Pembunuh Bayaran Bantai Pasutri dengan Belati dan Setrum
Setelah itu sebagai jaminan uang pembunuhan yang belum dibayar, kendaraan milik Raga yaitu Toyota Avanza Veloz D 1207 MNI beserta STNK diserahkan sebagai jaminan.
"Kendaraan R (Avanza Veloz) digunakan untuk kabur ke Aceh sebelum ditangkap di Lampung kemarin," ucapnya.
Mengenai motif, Mashudi menjelaskan, hasil pemeriksaan didapat bahwa motif Raga dan W menyuruh Teuku mencari eksekutor dikarenakan masalah utang pituang."Masalah utang piutan," bebernya.
Disinggung perihal kasus dendam, Mashudi enggan berkomentar lebih dan menunggu hasil pengembangan kasus ini.
Sementara itu Dedi mengaku saat melakukan pembunuhan dirinya memukul terlebih dahulu Didi dan menggunakan alat kejut listrik untuk melumpuhkan Didi sebelum ditusuk oleh Saimudin ."Mukul terus strum (Didi) dan ibunya (setrum) dan saya ikut nusuk," katanya di tempat yang sama.
Sementara Saimudin mengatakan dirinya hanya melakukan penusukan dengan pisau belati yang diberikan oleh W yang kini masih buron. "Saya yang megang pisau itu untuk eksekusi cowok (Didi) dan cewek (Anita). Jenis belati satu buah," jelasnya.
Seperti diketahuui Tim gabungan dari Subdit III Jantanras Ditreskrim Umum Polda Jabar dan Satreskrim Polrestabes Raga Mulya Kusuma Raharja (25) Teuku Samsul Abadi (44), Saimudin Alias Udin Botak (42) dan Dedi Murdani (28) alias Epong, empat tersangka pembunuhan pasangan suami istri Didi Harsoadi (59) dan Anita Anggraeni (51).
Pengungkapan ini bermula dari tertangkapnya Saimudi dan Dedi di Lampung. Dari pengembangan Teuku berhasil ditangkap di Jakarta dan Raga di Bandung.
BANDUNG - Pihak kepolisian memastikan aksi pembunuhan kepada Didi Harsoadi (59) dan Anita Anggraeni (51), telah direncanakan terlebih dahulu dengan
- Wanita PSK di Kuta Dihabisi Teman Kencan, Mayat Dimasukkan Koper
- Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Sempat Kirim Uang kepada Ibunya
- Oknum Polisi yang Terlibat Kecelakaan Hingga Tewaskan Dua Orang di Bogor Diperiksa Propam
- Pelaku Pembunuhan di Tanjung Lago Banyuasin Menyerahkan Diri ke Polisi
- Pria di Pekanbaru Nekat Bakar Musala, Ternyata Ini Motifnya
- Tumpukan Narkoba Ganja Itu Seharga Rp 200 Juta, Dijual kepada Pelajar & Mahasiswa