Pembunuh Fa-Lao

Oleh Dahlan Iskan

Pembunuh Fa-Lao
Dahlan Iskan di Xinjiang, Tiongkok. Foto: disway.id

"Saya bukan Lao. Nama saya Hong," kata wanita itu.

Polisi tidak percaya. Dia langsung ditahan. Lalu dilakukan tes DNA.

Benarlah bahwa Hong itu nama palsu. Lao tidak bisa berkutik.

Selama 20 tahun dalam pelarian Lao memang berganti-ganti nama. Juga berganti alamat. Pindah-pindah –dari satu kota ke kota lainnya.

Dia juga pindah-pindah pekerjaan. Terutama di tempat-tempat hiburan malam.

Lao berasal dari kota kecil di provinsi Jiangxi. Dari daerah selatan. Sudah dekat dengan Provinsi Guangdong.

Suaminyi, juga dari kota yang berdekatan. Nama sang suami: Fa Ziying. Mereka bertemu di tahun 1993. Lalu menikah.

Saat menikah itu Lao sudah punya pekerjaan: sebagai guru SD. Waktu itu Tiongkok masih sangat miskin. Mereka pun merantau ke kota besar.

Sang istri bertugas mencari mangsa dengan merayu para lelaki berduit di kelab-kelab malam. Setelah terpikat si laki-laki diajak ke apartemennyi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News