Pembunuh Ketua MUI Labura Divonis Penjara Seumur Hidup

Namun, bukannya insaf. Pelaku malah merencanakan pembunuhan kepada korban. Keesokan harinya sekitar pukul 16.00 WIB, terdakwa datang ke lokasi kejadian dengan membawa parang panjang dan memantau kedatangan korban.
Dia bersembunyi di balik pohon kelapa sambil mengasah parang miliknya menggunakan batu.
Sekitar pukul 16.55 WIB, terdakwa lalu melihat korban dengan mengendarai sepeda motor. Melihat itu, terdakwa bersiap-siap dan langsung mendatangi korban.
Saat korban sudah mulai dekat, terdakwa lalu melompat dari tempat persembunyiannya ke depan korban sambil menebaskan parang miliknya ke arah kepala korban.
Namun, korban menangkisnya dengan tangan kiri, sehingga mengenai telapak tangannya. Korban pun terjatuh dari sepeda motornya.
Terdakwa kemudian mengayunkan parangnya ke arah wajah korban yang sudah terjatuh terlentang, sehingga mengenai bagian hidung hingga pelipis dan bola mata kiri.
Saat itu, korban berusaha menghindar, tetapi pada saat posisinya telungkup, terdakwa kembali mengayunkan parangnya ke arah leher belakang. Kemudian, terdakwa juga mengayunkan parangnya ke arah kepala belakang dan kepala atas.
Masyarakat sekitar yang melihat kejadian itu, sontak berteriak histeris dan terdakwa pun kabur melarikan diri.
Putusan itu dibacakan majelis hakim yang diketuai oleh Hakim Welly Irdianto di Pengadilan Negeri Rantauparapat, Rabu (9/2).
- Denpom TNI Kantongi Bukti Transfer Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung
- Mau Kabur ke Luar Kota, Pelaku Pembunuhan Wanita di Bekasi Ditangkap
- Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur Sampaikan Pernyataan Mengejutkan
- Pilu Bocah di Tangerang Tewas Terbakar, Pelakunya Pacar Ibu Korban
- Wanita Tewas Diduga Dibunuh di Penginapan Bekasi, Kondisinya Memilukan
- Bobby Nasution Berkoordinasi dengan KPK, Soal Apa?