Pembunuh Malcolm X Dibebaskan
Rabu, 28 April 2010 – 12:59 WIB
Selain Hagan, dua orang lainnya yakni Muhammad Abdul Aziz dan Khalil Islam, juga sempat dituduh membunuh Malcol X. Namun keduanya tetap bersikukuh tidak bersalah, sementara Hagan pada pengadilan yang digelar tahun 1966 mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan itu. Meski demikian, tiga orang itu diganjar hukuman 20 tahun penjara.
Baca Juga:
Hagan mulai diijinkan keluar dari penjara agar bisa bekerja pada 1998. Ia disebut menghabiskan waktu bebasnya bersama istri dan anak-anaknya, serta bekerja di restoiran cepat saji.
Seperti diketahui, Malcolm X yang pernah adalah figur pejuang hak-hak kulit hitam yang kontoversial. Malcolm pernah menjadi merupakan figur penting di Nation of Islam yang dipimpin Elijah Mohammad. Malcolm akhirnya keluar dari Nation of Islam karena perbedaan pandangan dengan Elijah Mohammad.(ara/jpnn)
NEW YORK - Thomas Hagan, satu-satunya orang yang mengaku sebagai pembunuh Malcolm X, mendapat pembebasan bersyarat, Selasa (27/4). Hagan bebas setelah
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Israel Buka Perbatasan untuk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
- 70 Tahun Kerja Sama Ukraina-UNESCO, Kesedihan & Keberanian Melindungi Budaya
- Israel Serbu Rafah, Amerika Tunda Penjualan Senjata
- Operasi Militer Israel Berhasil Rampas Tanah Palestina di Rafah
- Hamas Menembakkan Rudal Jarak Pendek ke Pasukan Israel di Perbatasan Gaza
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah tak Dapat Diterima