Pembunuh Suripto Ditangkap, Ayub: Kalau Bisa Dinego, Nyawa Dibayar Nyawa

Pembunuh Suripto Ditangkap, Ayub: Kalau Bisa Dinego, Nyawa Dibayar Nyawa
Muhammad Ayub (35) kakak kandung Suripto (33) yang dibunuh RS saat perampokan di Gudang Rokok Camel di Serengan Solo, Senin (22/11/2021). Foto : Romensy Augustino/ JPNN.com

jpnn.com, SOLO - Muhammad Ayub (35) berharap agar RS (21) pembunuh adik kandungnya, Suripto (33) diberi hukuman setimpal.

Suripto merupakan sekuriti di gudang rokok Camel di Serengan, Solo, tempat RS melancarkan aksi perampokan seorang diri.

Sebagai kakak, Ayub merasa terpukul atas kematian adiknya yang meninggalkan seorang anak. Terlebih lagi, Suripto adalah sosok yang baik dan mudah bergaul.

"Yang dinamakan kehilangan adik, itu rasanya tidak karuan," kata Ayub yang tak terima atas kematian adiknya.

"Kalau bisa dinego, ya, hukumannya (pelaku, red), mati. Nyawa dibayar nyawa," lanjut Ayub di Mapolresta Surakarta, Senin (22/11).

Kesedihan mendalam juga tergambar pada wajah istri mendiang Suripto, Harning Winarsih (31). Perempuan itu tak kuasa menahan tangis saat menerima SPDP, SP2HP dan tali asih dari keluarga besar Polresta Surakarta.

Selain itu, anak laki-laki Suripto yang masih berusia 5 tahun terus menangis ketika berada di Mapolresta Surakarta. Ayub mengatakan, keponakannya itu terus menanyakan keberadaan sang ayah.

Tim Polresta Surakarta telah menangkap RS pembunuh Suripto yang merupakan bekas rekan kerja korban, di rumahnya, Kampung Tekil, RT 02/RW 007 Sembukan, Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, Jumat (19/11) pukul 11.00 WIB, setelah buron selama 4 hari.

Muhammad Ayub (35) berharap RS pembunuh Suripto saat perampokan di gudang rokok Camel di Serengan Solo dihukum mati. Nyawa dibayar nyawa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News