Pembunuhan Sadis, 3 Orang Tewas dengan Luka Tembak di Kepala

Pembunuhan Sadis, 3 Orang Tewas dengan Luka Tembak di Kepala
TKP: Lokasi kejadian kasus penembakan 3 warga Prabumulih yang terjadi Kamis (6/12). Foto: Dian/Sumatera Ekspres

Deni (21), anak Faisal mengatakan, ayahnya dan Zainal ditembak di tempat. “Kalau Luken, sudah mau berlari,” ucapnya. Kata dia, sebelum kejadian, sang ayah berniat tidur siang. “Tapi karena dua temannya datang sama Chandra, jadi urung. Satunya tidak tahu siapa, dia lari,” bebernya.

Menurut Deni meski tak melihat langsung, tapi dia mendengar kalau Chandra marah-marah dan diduga menembaki ketiga korban. Dedi, tetangga korban mengungkapkan, siang itu yang datang ke rumah dan mengetuk pintu adalah Zainal, Luken dan pria yang diduga Chandra.

“Tidak lama setelah itu, kami dengar suara cekcok dan tembakan cukup keras, tiga atau empat kali letusan,” imbuhnya.

Dedi lalu mendengar teriakan histeris minta tolong istri Faisal sambil mendatangi rumahnya. Dia lalu mendekati teras yang menjadi lokasi kejadian. Terlihatlah Faisal, Zainal dan Luken bersimbah darah di posisi masing-masing. Sedang pelaku penembakan sudah kabur.

“Zainal dalam kondisi duduk di kursi. Kepala ditembak, sedangkan Faisal terlungkup di dekat kaki Zainal,” bebernya. Mayat keduanya dievakuasi ke RSUD Prabumulih.

Sedangkan tubuh Luken ditemukan sekitar 3 meter dari teras tempat ngobrol. Kondisinya saat itu masih bernyawa, tapi sekarat. Dia dilarikan ke RS AR Bunda.

Meski sempat dirawat, nyawanya tak tertolong.
Lurah Kelurahan Gunung Ibul Barat, Andi mengatakan, dia mendapat kabar ada warganya yang tewas kena tembak. Karena itu dia langsung ke lokasi untuk memastikan.

“Katanya sempat ribut, kejadian penembakan. Satu masih hidup dan dibawa ke RS AR Bunda,” bebernya.

Warga Jalan Arui, Kelurahan Gunung Ibul Barat, Kecamatan Prabumulih Timur, Sumsel, mendadak heboh, Kamis (6/12) pukul 13.00 WIB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News