Pemda Aceh Siap Pulangkan Nelayan yang Ketangkap di Myanmar
jpnn.com, BANDA ACEH - Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri akhirnya angkat suara terkait tewasnya salah satu nelayan asal Aceh Tamiang yang ditangkap AL Myanmar di perairan Myanmar beberapa waktu lalu.
Berdasarkan informasi yang mereka kumpulkan menyebutkan antara nelayan Aceh dengan angkatan laut (AL) Myanmar sempat terjadi salah paham.
“Nurdin bersama nelayan lainnya, tidak bisa bahasa asing, mereka pikir tentara Myanmar suruh loncat ke laut, akhirnya semuanya loncat dan Nurdin tidak bisa berenang, dia pun akhirnya meninggal,” sebut Alhudri, Selasa (13/11).
Saat ini 13 nelayan yang ditangkap itu, masih menghuni penjara markas AL Myanmar di Kawthaung. Pihak dinas sosial memastikan kondisi mereka sehat. Sedangkan dua lainnya, masih di bawah umur yakni, M Akbar dan Paiturahman diurus masyarakat Islam Kawthaung.
“Semuanya dalam kondisi sehat, mereka diperlakukan baik di sana,” sebutnya.
Sedangkan yang meninggal itu, sebutnya dikebumikan secara Islami, bila pihak keluarga meminta jasadnya untuk dipulangkan, pihaknya akan berupaya untuk memulangkannya.
“Bila perlu saya akan berangkat ke sana untuk mengurusinya, jika memungkinkan kita akan pulangkan jasadnya,” ujarnya.
Saat ini sebutnya pihak KBRI sudah bertemu langsung dengan nelayan yang tangkap itu, mereka masih ditahan, sedangkan pihak Myanmar tidak membebaskannya, dinyatakan bersalah karena sudah masuk pada batas wilayah sana.
Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri akhirnya angkat suara terkait tewasnya salah satu nelayan asal Aceh Tamiang yang ditangkap AL Myanmar di perairan Myanmar.
- Tim Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Pedalaman Nagan Raya
- Menyelundupan 19 Kg Sabu-Sabu dari Malaysia, 5 Tersangka Diringkus Bareskrim
- Ribuan Jemaah Thariqat Syattariyah di Nagan Raya Sudah Merayakan Idulfitri
- Pelaku Pembakaran Rumah di Pidie Aceh Ditangkap Polisi, Ternyata Suami Korban
- Polisi Tangkap Suami yang Bakar Rumah Istri di Pidie Aceh
- Basarnas Mengevakuasi 3 Mayat Tanpa Identitas di Perairan Pulo Aceh