Pemda Mau Tutup Lokalisasi, PSK Bingung Alih Profesi

Pemda Mau Tutup Lokalisasi, PSK Bingung Alih Profesi
Ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JPNN.Com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal tak main-main dengan rencananya menutup lokasi prostitusi di wilayahnya. Pemkab Tegal bahkan sudah menyiapkan anggaran untuk menutup empat lokalisasi di kawasan pantai utara (Pantura) pada 2017 mendatang.

Ada empat lokalisasi di Pantura Kabupaten Tegal yang akan ditutup. Yakni Wandan, Gang Sempit, Peleman, dan Pengasinan.

Kabar rencana penutupan lokalisasi itu juga sudah sampai ke para pekerja seks komersial. Di lokalisasi Peleman, Desa Sidaharja. Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal, wajah-wajah para PSK terlihat tak menunjukkan keceriaan lagi.

Wajah cemberut justru terlihat di antara para penjaja cinta itu. Rencana penutupan membuat pengunjung menjadi takut.

”Mau dapat tamu bagaimana, semua orang takut ke sini. Isunya kan sebelum ditutup mau ada razia,” ujar Sri, PSK berusia 26 tahun di Peleman seperti diberitakan radartegal.com.

Sri berharap bisa mendulang uang dari profesinya menyediakan jasa esek-esek. ”Minimal buat makan sehari-hari,” ucap PSK asal Indramayu, Jawa Barat itu.

Sri belum kapok menjalani hidup sebagai PSK. Karena itu, jika Peleman jadi ditutup, dia berencana melanjutkan profesinya di daerah lain yang lebih menjanjikan untuk prostitusi. Pilihannya antara Bogor atau Batam.

”Mau kerja apa lagi selain begini? Ya, kalau kepepet, baru pulang ke rumah,” kata perempuan yang telah empat tahun menjadi PSK di Peleman itu

JPNN.Com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal tak main-main dengan rencananya menutup lokasi prostitusi di wilayahnya. Pemkab Tegal bahkan sudah

Sumber Radar Tegal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News