Pemerintah Akui Salah, Ternyata El Nino Sekarang Lebih Parah

Pemerintah Akui Salah, Ternyata El Nino Sekarang Lebih Parah
Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan (tengah) didampingi Mendagri Tjahjo Kumolo (kiri) dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (kanan) memberikan keterangan pers usai Rapat Koordinasi di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Rabu (28/10). FOTO: Natalia/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Pemerintah mengaku keliru memprediksi datangnya badai el nino di Indonesia tahun ini. Seharusnya, El nino sudah berhenti setelah masuknya musim penghujan mulai September hingga Desember. Namun, musim panas lebih panjang melebihi prediksi.

“Maaf saya harus jujur katakan, meteorologi juga tidak tahu bahwa el nino sekarang jauh lebih parah dari prediksi mereka. BMKG, katakan El nino Maret ini akan ada, tapi parahnya, tidak terbayangkan justru lebih,” ujar Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Rabu (28/10).

Luhut berada di Kantor BNPB dalam rangka rapat koordinasi bersama Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Mendagri Tjahjo Kumolo, jajaran BNPB dan Kabareskrim Komjen Polisi Anang Iskandar.

Luhut mengakui, el nino kali ini lebih parah dari 1997 silam. Inilah, yang menurutnya, tidak terprediksikan. “Kami buat kesalahan prediksi di sini,” imbuhnya.

Meski begitu, Luhut mengklaim tindakan dan penganangan yang dilakukan pemerintah tidak terlambat. Pemerintah, ujarnya, sudah mengerahkan upaya maksimal untuk menangani karhutla dan kabut asap tersebut.

“Kami sudah lakukan sesuai kemampuan semua yang ada. Kalau ada yang merasa belum maksimal, kami terima. Tapi saya katakan, saya tidak malu akui, ramalan kami keliru dan kami kerjakan semua penyelesaiannya saat ini,” tandas Luhut.(flo/jpnn)


JAKARTA – Pemerintah mengaku keliru memprediksi datangnya badai el nino di Indonesia tahun ini. Seharusnya, El nino sudah berhenti setelah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News