Pemerintah Akui Sulit Turunkan Kemiskinan

Pemerintah Akui Sulit Turunkan Kemiskinan
Ilustrasi kemiskinan. Foto: dok/JPNN.com

Dia memprediksi pengurangan angka kemiskinan dan penurunan kesenjangan sosial bisa terasa pada dua atau tiga tahun mendatang.

’’Jadi, memang dari sisi statistik akan terus-menerus menunjukkan indikasi bahwa kemiskinan dan kesenjangan tidak langsung menurun drastis,’’ jelasnya.

Sementara itu, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menuturkan, pemerintah tetap harus mengevaluasi anggaran program sosial yang jumlahnya naik dari tahun ke tahun, termasuk dana desa. Sebab, efektivitas dari program sosial tersebut belum terlihat.

Dia melanjutkan, tingginya angka pengangguran sangat berhubungan dengan tingkat kemiskinan yang masih tinggi.

Karena itu, pemerintah harus mampu mengidentifikasi kebutuhan yang sebenarnya dari penduduk miskin.

’’Anggaran belanja sosial sudah dinaikkan, tapi kok (angka kemiskinan) tetap, bahkan meningkat. Apa guna menaikkan anggaran kalau tidak efektif programnya,’’ ujarnya. (ken/c4/sof)


Pemerintah mengaku kesulitan menurunkan tingkat kemiskinan ke level satu digit atau di bawah sepuluh persen.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News