Pemerintah Butuh Investasi dari Pemda

Pelayanan Satu Pintu Hingga Kabupaten dan Kota

Pemerintah Butuh Investasi dari Pemda
Pemerintah Butuh Investasi dari Pemda
JAKARTA - Dibandingkan China, investasi pembangunan pemerintah daerah dan swasta di Indonesia masih sangat rendah. Jika melihat kebutuhan pembiayaan infrastruktur berdasarkan minimum 5 persen dari Product Domestic Bruto (PDB) Indonesia, maka kebutuhan Indonesia dari 2010-2014 mencapai Rp 1.924 triliun. Sedangkan kemampuan pemerintah hanya sekitar Rp560 triliun termasuk Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Karena itu kita perlu juga sinergi investasi antara Pemda dan pihak swasta lainnya melalui APBD. Diperkirakan sekitar Rp 1.041 triliun," ungkap Direktur Transportasi Badan Perencanaan Nasional (Bappenas), Bambang Prihantono dalam Indonesia Internasional Conference Focus On Indonesia’s Economy (IICFIE) 2011, Rabu (23/3) di kantor Menteri koordinator bidang perekonomian, Jakarta.

Apabila antara pusat dan daerah saling bersinergi, Bambang optimis berbagai sasaran target pemerintah tahun 2014 bisa tercapai. Diantaranya, penyelesaian pembangunan jalan lintas sepanjang 19.370 Km, pembangunan jaringan transportasi antar pulau, penurunan tingkat kecelakaan transportasi hingga 50 persen, pembangunan 685.000 rumah sehat bersubsidi, pembangunan 180 rumah susun, penyelesaian sarana pengendalian banjir dan penyelesaian pembangunan Mass Rapid Transportation (MRT).

Wakil Kepala bidang investasi BKPM, Ahmad Kurniadi mengungkapkan, pemerintah pusat menargetkan tahun 2014, seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) hingga ke Kabupaten dan kota memiliki pelayanan investasi satu pintu.

JAKARTA - Dibandingkan China, investasi pembangunan pemerintah daerah dan swasta di Indonesia masih sangat rendah. Jika melihat kebutuhan pembiayaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News