Pemerintah Diminta Naikkan BBM Bulan Ini

Minimal Rp 1.500 Untuk Ringankan Kabinet Baru

Pemerintah Diminta Naikkan BBM Bulan Ini
Pemerintah Diminta Naikkan BBM Bulan Ini

"Kan yang disalahkan pengusaha mobil. Padahal, kalau kita lihat populasi kendaraan roda empat per seribu jiwa hanya 69 unit saja. Masih kalah dengan Afrika Selatan yang mencapai 165 per seribu jiwa. Malah, populasi kendaran roda empat per seribu jiwa di Malaysia mencapai 378 unit," jelasnya.

Namun, lanjut dia, faktor harga dan produksi memang menjadi penentu terhadap beban impor yang dilakukan pemerintah. Tahun lalu, impor BBM ke Indonesia sudah mencapai USD 28 miliar. Sedangkan, impor BBM pada semester I 2014 sudah mencapai USD 13,3 miliar.

"Jika dibandingkan antara ekspor dan impor minyak mentah, sudah terjadi defisit perdagangan. 2013 lalu, netto perdagangan minyak sudah tercatat minus USD 27,7 miliar. Bahkan kalau digabungkan menjadi migas (minyak dan gas bumi), netto perdagangnnya masih tercatat minus USD 12,6 miliar. Artinya gas pun tidak bisa membantu kinerja perdagangan minyak," jelasnya.

Sementara itu, pengamat energi Kurtubi turut mendukung permintaan tersebut. Menurutnya, langkah menaikkan harga BBM lebih baik dibandingkan skenario pembatasan yang dilakukan pemerintah saat ini. Sebab, negara berkembang memang membutuhkan bahan bakar yang banyak.

"Sudah menjadi ilmu dasar jika konsumsi energi negara berkembang tumbuhnya sangat tinggi. Dan itu tentunya harus diimbangi dengan kuota BBM yang meningkat. Sekarang kok malah dikurangi. Padahal, Indonesia perlu menumbuhkan ekonomi. Itu menjadi jawaban agar lebih banyak tenaga kerja terserap," paparnya. (bil)


JAKARTA - Menjelang akhir pemerintah, kabinet presiden Susilo Bambang Yudhoyono terus mendapat desakan untuk menaikkan kembali harga BBM bersubsidi.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News