Pemerintah Harus Memberikan Stimulus Besar Kepada UMKM
Akibatnya, banyak tolak ukur parameter ekonomi Indonesia menjadi menurun dratis dan dramatis. Kondisi inilah menurutnya menjadi tantangan dan harus diselesaikan.
Salah satu caranya ialah dengan memberikan stimulus ekonomi kepada pelaku usaha terdampak.
"Di Amerika ada program untuk small and medium enterprice-nya, dia dibayari oleh pemerintanya, bahkan orang individu mendapatkan sampai sekitiar 1.200 dollar/bulan, di Jepang juga sama Rp 14 jutaan ber pulan. Di Eropa macam-macam, ada yang dikasih 600 Euro," jelas Misbakhun.
Di Indonesia, UMKM mendapatkan prioritas untuk menerima stimulus. Setidaknya pemerintah menyiapkan anggaran sekitar Rp 34,15 triliun untuk subsidi bunga bagi ulta mikro dan UMKM.
Namun harus dipahami bahwa menggerakkan ekonomi dalam situasi seperti sekarang juga tidak mudah, karena produksinya sudah lama berhenti dan kemudian dihadapkan pada situasi new normal.
"Bagaimana peran pemerintah dalam situasi ini? Paling tidak dengan adanya subsidi ultra mikro dan UMKM selama enam bulan, diharapkan mereka masih bisa bertahan menghadapi situasi pandemi ini," ucap mantan pegawai Ditjen Pajak itu.
Selain itu, katanya, pemerintah juga menyiapkan anggaran untuk penundaan pokok kredit bagi UMKM sekitar Rp 285 triliun dari total outstanding sebesar Rp 1.601 triliunan.
Uang dalam jumlah besar yang dikeluarkan pemerintah ini menurutnya juga memberikan dampak risiko yang besar bagi perbankan.
Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun mengatakan pemerintah memang membantu pelaku UMKM di masa pandemi Covid-19.
- Fokus Bina UMKM, PNM Hadir di 57th APEC SMEWG
- Cermati Perkembangan Global, BRI Lebih Fokus ke Tantangan Domestik Melalui Pemberdayaan UMKM
- Dorong Pelaku Usaha Naik Kelas, Pertamina Gelar UMK Academy 2024
- FIF Group dan Universitas Parahyangan Meluncurkan Score FLS
- Sukses Bawa UMKM Go Global, Pertamina Kembali Gelar UMK Academy, Ini Link Pendaftarannya
- Pertamina Gandeng Perempuan Pelaku UMKM dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan