Pemerintah Masih Kedepankan Opsi Negosiasi
Kamis, 14 April 2011 – 06:06 WIB
Saat ini, lanjut dia, yang sedang dimatangkan, baik dari pemerintah, pemilik kapal, dan pihak pembajak adalah mekanisme berikutnya. "Men-delivery-nya bagaimana, kepada siapa, contact personnya. Kemudian juga jalurnya bagaimana. Kan ini tidak sedikit, jadi proses itu yang sedang kita jalankan dan matangkan," papar Djoko.
Baca Juga:
Komunikasi dengan perompak, menurutnya, terus dilakukan oleh pemilik kapal. Djoko mengakui ada keterlibatan agen-agen dari negara lain, seperti Ingggris, Singapura, dan Amerika. "Ada banyak. Kita kontak-kontak, kita cari yang paling pas," jelasnya. (fal/rdl/ zul/gen)
JAKARTA - Pemerintah hingga kemarin (13/4) masih menggunakan opsi negoisasi yang lebih mengutamakan keselamatan awak kapal. "Itu (operasi militer,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia
- Atase Pertahanan RI di Warsaw Menggelar Athan Cup 2024