Pemerintah Pusing Hadapi Ledakan Pensiun PNS
Minggu, 11 November 2012 – 07:16 WIB
Pada saat terjadi ledakan pensiunan PNS di 2025 nanti, jumlah pensiunan PNS diperkirakan ada 2,5 juta orang. Sedangkan PNS yang masih aktif hanya 4,5 juta orang saja. Dengan komposisi ini, skema pengelolaan dana pensiun dengan sistem pay as you go tidak bisa diterapkan. "Jika nanti yang pensiun 2,5 juta orang, harus ada PNS aktif 14 juta. Baru sistem pay as you go dapat dijalankan," katanya.
Cara atau skema yang paling mudah diterapkan adalah, mempertahankan sistem pengelolaan dana pensiun yang sudah berjalan saat ini. Yaitu sistem manfaat pasti. Tetapi yang harus dirubah adalah besaran iuran para PNS aktif.
Jika secara prosentase tidak bisa dinaikkan, komponen gaji sebagai rujukan iuran pensiun para PNS aktif itu bisa dirubah. Seperti diketahui, saat ini yang digunakan untuk menetapkan iuran pensiun adalah gaji pokok dan tunjangan keluarga saja.
Indra memiliki usulan jika ke depan tidak hanya gaji pokok yang menjadi rujukan nominal iuran pensiun. Tetapi seluruh pendapatan para PNS yang diterima setiap bulannya. Untuk menjalankan sistem ini, dia mendukung jika pemerintah merubah penghitungan gaji PNS dari multi pay ke single pay.
JAKARTA - Prediksi ledakan pensiunan PNS pada 2025 nanti, menuntut pemerintah segera menjalankan reformasi pengelolaan dana pensiun. Tujuan utamanya
BERITA TERKAIT
- Kemnaker Bertekad Perbanyak Kompetensi Tenaga Kerja Lewat Pelatihan Vokasi
- May Day 2024, Menaker Isa Ajak Buruh Tingkatkan Kompetensi & Daya Saing
- Hari Buruh: Menaker Minta Semua Pihak Tingkatkan Kompetensi SDM di Indonesia
- Zainal Bay: Tiga Putra Terbaik Fakfak Telah Bekerja Membangun SDM di Tanah Papua
- Rekrutmen PPPK 2024 Khusus Tenaga Non-ASN & Honorer K2, Yang Tercecer Masuk?
- Kecelakaan Maut di Jalan Riau, 2 Orang Tewas Ditempat