Pemerintah tak Serius Salurkan Subsidi Perumahan
Minggu, 26 Februari 2012 – 23:32 WIB
JAKARTA--Kebijakan pemerintah mengurangi porsi dana subsidinya di bank, mendapat kecaman Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI). Menurut mereka, pemerintah setengah hati memberikan bantuan pengadaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. "Kenapa tidak 100 persen saja, biar kelihatan pemerintah memang benar-benar berniat membantu masyarakatnya. Bukan seperti sekarang, malah dikurangi," cetusnya.
"Kami sedih sekali dengan kebijakan pemerintah (Menpera Djan Faridz) yang mengurangi penempatan dananya di bank. Tahun sebelumnya yang 60 persen saja, menimbulkan kendala di masyarakat, sekarang malah dikurangi menjadi 50 persen," ujar Ketum DPP Apersi Eddy Ganefo di Jakarta, Minggu (26/2).
Baca Juga:
Seharusnya, kata dia, jika pemerintah ingin memberikan subsidi kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) lewat dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), porsi dana di bank penyalur harus diperbesar. Ini agar bank tidak memberikan persyaratan yang menyulitkan MBR mendapatkan KPR.
Baca Juga:
JAKARTA--Kebijakan pemerintah mengurangi porsi dana subsidinya di bank, mendapat kecaman Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia
BERITA TERKAIT
- The Gade Coffee & Gold Berhasil Mengubah Wajah Pegadaian
- PMII Kritik Keras Tambang Lubang Galian C Samboja yang Kembali Menelan Korban
- HUT ke-63, bank bjb Gelar 'Berani Jadi Beda Festival Bersama Andre Taulany and Friend'
- Milenial Yogyakarta Diajak Merasakan Mudahnya Transaksi Pakai BRImo di Festival Pesona Nusantara
- Dirut Pegadaian: Merajut Masa Depan Tanpa Rasa Cemas
- HUT ke-57, Bulog Gelar Ultramaraton