Pemerintah Turunkan Biaya Tes PCR, Sebegini Harganya
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menindaklanjuti permintaan Presiden Joko Widodo untuk menurunkan biaya tes polymerase chain reaction (PCR).
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir mengatakan pihaknya sudah melakukan evaluasi perhitungan biaya bersama Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Kami sepakati bahwa batas tarif tertinggi pemeriksaan Real Time PCR diturunkan menjadi Rp495 ribu untuk daerah pulau Jawa dan Bali, serta sebesar Rp525 ribu untuk daerah di luar pulau Jawa dan Bali," kata Abdul Kadir dalam konferensi pers, Senin (16/8).
Abdul meminta semua fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, laboratorium, dan fasilitas pemeriksaan lainnya untuk memenuhi batasan tarif tertinggi pemeriksaan real time PCR tersebut.
Kemudian, dia juga mengumumkan durasi yang dibutuhkan untuk hasil pemeriksaan PCR ialah 1 X 24 jam.
"Hasil pemeriksaan Real Time PCR dengan menggunakan besaran tarif tertinggi tersebut dikeluarkan dalam durasi maksimal 1X 24 jam dari pengambilan swab pada pemeriksaan Real Time PCR," ujar Abdul.
Dia meminta dinas kesehatan daerah untuk melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap pemberlakukan batas tarif tertinggi ini.
"Evaluasi batas tarif tertinggi pemeriksaan Real Time PCR ini akan ditinjau ulang secara berkala sesuai kebutuhan," kata Abdul.(mcr9/jpnn)
Kemenkes menindaklanjuti permintaan Presiden Joko Widodo untuk menurunkan biaya tes PCR.
- Lestari Moerdijat: Gerakan Pencegahan Malaria Harus Terus Dilakukan Secara Masif
- Lestari Moerdijat: Gaya Hidup Sehat Harus jadi Perhatian Bersama
- Kemenkes Butuh 5.500 Tenaga Kerja untuk 4 RS Baru Milik Pemerintah
- Vaksinasi Jadi Salah Satu Solusi Mencegah DBD
- KPK Cecar Dirut EKI Satrio Wibowo soal Pengadaan APD Covid-19
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Dirut Energy Kita Satrio Wibowo