Pemilihan Rektor UT, Empat Kandidat Bersaing Ketat
"Kalau dulu sempat ada keluhan bahan ajar tetapi saat ini sudah tidak ada lagi," katanya.
Kondisi ini kemudian berdampak pada meningkatnya jumlah mahasiswa UT yang meningkat dari tahun ke tahun.
"Kalau sentra layanan UT terbangun di kabupaten-kabupaten maka prodi UT tidak akan tertandingi paling tidak selama 5 tahun ke depan," ujarnya.
Prof Ojat juga menekankan bahwa semua dosen di pusat maupun perwakilan daerah harus memiliki kesempatan berkarir yang sama. Juga memiliki penghasilan yang baik.
Maman Rumanta, bakal calon rektor lainnya menekankan isu SDM yang perlu dibenahi. Menurutnya, dengan perubahan menjadi PTN BH akan lebih mudah membenahi kualitas dosen.
"Prodi sebagai bisnis utama akan jadi prioritas ke depan," ujar Maman.
Sementara bakal calon Rektor UT Muhammad Husni Arifin, menyoroti masih perlu dibenahi jumlah dan kualifikasi SDM. Lantas struktur organisasi dan tata kerja (SOTK) , juga peningkatan mutu bahan ajar dan proses pembelajaran.
"Selain itu prestasi mahasiswa dan kualitas lulusan perlu ditingkatkan," pungkasya. (esy/jpnn)
Pemilihan rektor UT periode 2021-2025 berlangsung seru, ada empat bakal calon rektor yang bersaing salah satunya petahana Rektor UT
- Universitas Terbuka Luncurkan MBKM Expo, Cetak Generasi Unggul & Kompetitif
- Universitas Terbuka Tidak Ikut Program Magang Ferienjob di Jerman, Ini Faktanya
- Universitas Terbuka & BWI Berkolaborasi, Investasi Dana Abadi di Sukuk Wakaf
- Ijazah UT Bisa Digunakan untuk Melamar CPNS & Studi S2 di Luar Negeri, Sudah Terbukti
- Universitas Terbuka Kucurkan Dana Riset & PkM Rp 37,1 Miliar, Paling Beda dari 21 PTNBH
- Universitas Terbuka-PERADI Buka Pendidikan Khusus Profesi Advokat, Libatkan Ketua MK