Pemilu 2009 Rentan Anarki

Potensi Suara Tidak Sah Mencapai 60 Persen

Pemilu 2009 Rentan Anarki
KINERJA KPU: Ketua KPU Hafiz Anshary (kanan) didampingi DirekturEksekutif Indo Barometer M Qodari saat pemaparan hasil survei indo barometer di Jakarta, kemarin (11/1).Hasil survei Indo Barometer menunjukkan potensi surat suara tidak sah pada Pemilu legislatif April mendatang mencapai 60 persen yang dikhawatirkan akan memicu anarki akibat ketidakpuasan. Foto : Raka Deny/JAWA POS

Waktu itu, tegas Qodari, angka golput meningkat lebih dari 100 persen dibandingkan dengan Pemilu 1999 karena ada perubahan sistem pemilu. Yaitu, pemilih selain mencoblos partai juga memilih caleg. ’’Nah, saat ini (2009, Red) perubahannya banyak yang menilai lebih rumit. Jadi, jika sosialisasinya tidak lebih diintensifkan, potensi peningkatan sangat relevan,’’ paparnya.

Fakta masih minimnya sosialisasi tentang pemilu juga tampak pada bagian lain survei Indo Barometer. Hampir separuh responden (48,2 persen) juga belum mengetahui secara tepat waktu pelaksanaan pemilu. Hanya 51,8 persen yang mengetahui bahwa pesta demokrasi lima tahunan akan dilaksanakan April 2009.

Sebanyak 25,5 persen mengaku tidak tahu/tidak jawab. Sedangkan sisanya, jawaban responden tersebar mulai Mei 2009 bahkan hingga November 2009. (dyn/bay/mk)

JAKARTA – Pemilu legislatif kurang 87 hari lagi. Namun, sosialisasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dinilai sangat kurang. Hasil


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News