Pemilu Hong Kong Resmi Ditunda Setahun, Akal-akalan Tiongkok?

Pemilu Hong Kong Resmi Ditunda Setahun, Akal-akalan Tiongkok?
Chief Executive Hong Kong Carrie Lam menyampaikan permintaan maaf kepada rakyat, Selasa (18/6). Foto: Reuters

Berita penundaan disiarkan ke publik saat masa pendaftaran calon kandidat Dewan Legislatif ditutup.

Otoritas di Hong Kong mengumumkan lebih dari 3.000 orang positif COVID-19 sejak Januari 2020. Jumlah itu jauh lebih rendah dari angka pasien positif di sebagian besar kota besar lainnya.

Namun dalam 10 hari terakhir, jumlah pasien positif baru terus naik tiap harinya, bahkan angka kasus baru mencapai tiga digit.

Pemerintah pun menetapkan hanya dua orang yang diperbolehkan berkumpul demi mencegah penularan penyakit.

Kepolisian menggunakan aturan itu untuk menolak pengajuan izin demonstrasi dalam beberapa bulan terakhir. Langkah itu efektif mencegah masyarakat Hong Kong menggelar aksi unjuk rasa besar.

Otoritas kota bersikukuh kebijakan itu dibuat atas alasan kesehatan masyarakat dan tidak didorong motif politik.

Sementara itu, Singapura tetap menggelar pemilihan umum pada bulan ini di tengah pandemi.

Setidaknya sejak Februari 2020, 68 negara dan wilayah menunda penyelenggaraan pemilihan umum karena adanya pandemi, kata International Institute for Democracy and Electoral Assistance (IDEA), organisasi antarpemerintah yang berpusat di Australia. (ant/dil/jpnn)

Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengumumkan bahwa pemilihan dewan legislatif yang dijadwalkan pada 6 September 2020 akan ditunda selama setahun


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News