Pemilu Kardus
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Kamis, 29 Desember 2022 – 18:10 WIB
Menempatkan diri sebagai pendukung pemerintah akan merugikan Partai Gelora.
Akan tetapi, menjadi oposisi berarti akan berada pada barisan yang sama dengan PKS. Itulah dilema Gelora.
Persaingan keras akan terjadi antara koalisi perubahan berhadapan dengan koalisi status quo.
Sangat mungkin persaingan keras seperti pada Pilpres 2019 akan terulang kembali pada 2024.
KPU sebagai pengatur pertandingan dituntut supaya menjadi wasit yang adil dan profesional.
Kotak suara kardus boleh saja dipakai, akan tetapi,jangan sampai terjadi kecurangan dan kebocoran.
Jangan sampai demokrasi Indonesia hasil Pemilu 2024 nanti menjadi sekelas demokrasi kardus. (**)
Video Terpopuler Hari ini:
Jangan sampai demokrasi Indonesia hasil Pemilu 2024 nanti menjadi sekelas demokrasi kardus.
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cak Abror
BERITA TERKAIT
- KPU Ungkap Sudirman Said Daftar Jadi Bacalon Gubernur DKI Jalur Independen
- Pengurus PAN Temui Jokowi di Istana, Maunya Begini
- Eks Ketua MK Menilai Irman Gusman Berhak Ikut PSU Pemilu DPD di Sumbar
- 5 Berita Terpopuler: Dirjen Nunuk Turun Tangan, Kabar Gembira soal Gaji PPPK 2025 Keluar, Ada 2 Poin Penting
- ICW Minta Jokowi Tak Ulangi Kegagalan Pemilihan Pimpinan KPK, Ingatlah Firli dan Lili yang Bobrok
- Soal Presidential Club Prabowo, Wapres: Perlu Usaha Keras, Tidak Harus Formal