Pemindahan Ibu Kota Juga demi Kepentingan Pertahanan

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid menilai rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta perlu dieksekusi. Apalagi, rencana itu sudah menjadi diskusi panjang sejak kepemimpinan Presiden RI Soekarno.
"Saya mendukung, dan jika melihat ibu kota saat ini sudah padat sehingga ide atau wacana pemindahan cukup baik," ujar Meutya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (6/7).
Politikus Partai Golkar itu mengatakan, pemindahan ibu kota merupakan solusi tepat karena persoalan di Jakarta sudah sangat kompleks. Antara lain kemacetan yang berdampak pada sulitnya mobilisasi, hingga persoalan tata ruangnya.
"DPR saja mau ke mana-mana susah. Kadang-kadang ada satu keputusan yang harus cepat dibuat, bahkan mungkin Presiden juga masih terkena macet," tegasnya.
Mantan presenter televisi itu juga mengatakan, pemindahan ibu kota negara juga terkait dengan persoalan pertahanan. Saat ini, katanya, Mabes TNI yang berada di Jakarta mengalami kesulitan dalam hal mobilisasi personel ketika kondisi darurat.
"Dari aspek pertahanan, seperti pusat komando, mabes dan lain-lain karena ada di Jakarta, mobilisasi saat ini memang agak sulit. Kalau dilihat dari pertahanan juga alangkah baiknya dipindahkan," tambah legislator yang membidangi urusan pertahanan itu.(fat/jpnn)
Wakil Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid menilai rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta perlu dieksekusi. Apalagi, rencana itu sudah menjadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 2 Kapten Infranteri Tangkap Bandar Narkoba di Bima, Kolaborasi dengan Warga
- Letjen Kunto Anak Pak Try Batal Dimutasi, Ini yang Terjadi
- Surat Ini Bikin Mutasi Letjen Kunto Arief Dianggap Bermuatan Politis
- TB Hasanuddin Soroti Sikap Galau TNI soal Letjen Kunto Arief
- Letjen Kunto Batal Dimutasi, Legislator: TNI Mudah Digoyah Urusan Politik
- Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo