Peminum Alkohol Rentan Bercerai

Peminum Alkohol Rentan Bercerai
Peminum Alkohol Rentan Bercerai
Penyalahgunaan obat dan alkohol telah dikaitkan dengan kekerasan, hubungan yang kasar dan beberapa studi awal bahkan menunjukkan jika alkohol membuat otak lebih sulit untuk bangkit kembali dari pengalaman traumatis.

Mengingat efek seriusnya, sejumlah peneliti tertarik untuk mempelajari pengaruh alkohol pada pernikahan. Mereka menggunakan data dari 19.977 pasangan menikah yang berpartisipasi dalam studi kesehatan jangka panjang mulai tahun 1984 atau 1986. Pada awal penelitian, para pasangan menjawab pertanyaan tentang penggunaan alkohol dan tekanan mental. Para peneliti kemudian ditindaklanjuti selama 15 tahun ke depan, yang merekam pasangan bercerai.

"Pada dasarnya, minum alkohol lebih banyak semakin tinggi risiko perceraian," kata Torvik.

Karenanya, mereka menyarankan jika seseorang dengan penggunaan alkohol ringan atau sedang, namun memiliki pasangan peminum berat, harus mendorong pasangan itu untuk mengubah pola minum mereka ke tingkat ringan atau sedang jika perhatian utamanya agar pernikahan tersebut  langgeng dan berkualitas baik. (esy/jpnn)

NORWEGIA - Studi terbaru para peneliti di Norwegian Institute of Public Health mengungkapkan pasangan suami istri peminum alkohol menunjukkan kecenderungan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News