Pemkab Keok Akhirnya Bayar Raskin ke Bulog

"Agar, perangkat yang dipercaya untuk menarik uang bisa lebih tertib adiministrasi," ungkapnya.
Antok yakin selama ini warga pasti membayar uang raskin itu.
Namun, oknum-oknum nakal tersebut terkadang menyalahgunakan kepercayaan sehingga tak kunjung menyetorkan uang itu.
Hingga pada pendistribusian bulan selanjutnya, biaya raskin bulan lalu belum juga lunas.
"Namun, tahun ini sudah lumayan bagus. Tunggakannya tidak sampai lewat tahun. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya hingga berganti tahun," katanya.
Menurut dia, kebijakan cash and carry juga bisa memberikan shock therapy kepada perangkat desa atau kecamatan yang mencoba bermain dengan uang raskin tersebut.
Jika perangkat desa tak kunjung meyetorkan uang, warga tidak akan mendapatkan jatah raskin.
"Tentunya, mereka bakal dikomplain warga. Sebab, warga sudah membayar, tapi tidak kunjung menerima raskin,'' ungkapnya.
JPNN.com--Rencana Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre IV Madiun untuk menempuh jalur hukum, tampaknya, membuat Pemkab Madiun cukup gentar.
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET
- Cetak Rekor, Serapan Beras Bulog Capai 1,3 Juta Ton Sepanjang April 2025
- Bulog Siap Dukung Koperasi Merah Putih untuk Memperkuat Ketahanan Pangan
- Serapan BULOG Jatim Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras, Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir
- Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia Kunjungi Perum Bulog