Pemkab Keok Akhirnya Bayar Raskin ke Bulog

Pemkab Keok Akhirnya Bayar Raskin ke Bulog
Bulog

"Agar, perangkat yang dipercaya untuk menarik uang bisa lebih tertib adiministrasi," ungkapnya.

Antok yakin selama ini warga pasti membayar uang raskin itu.

Namun, oknum-oknum nakal tersebut terkadang menyalahgunakan kepercayaan sehingga tak kunjung menyetorkan uang itu.

Hingga pada pendistribusian bulan selanjutnya, biaya raskin bulan lalu belum juga lunas.

"Namun, tahun ini sudah lumayan bagus. Tunggakannya tidak sampai lewat tahun. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya hingga berganti tahun," katanya.

Menurut dia, kebijakan cash and carry juga bisa memberikan shock therapy kepada perangkat desa atau kecamatan yang mencoba bermain dengan uang raskin tersebut.

Jika perangkat desa tak kunjung meyetorkan uang, warga tidak akan men­dapatkan jatah raskin.

"Tentunya, mereka bakal dikomplain warga. Sebab, warga sudah membayar, tapi tidak kunjung menerima raskin,'' ungkapnya.

JPNN.com--Rencana Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre IV Madiun untuk menempuh jalur hukum, tampaknya, membuat Pemkab Madiun cukup gentar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News