Pemkab Kudus Gagal Jalankan Program KIA
Kamis, 28 Desember 2017 – 00:55 WIB
Dicoretnya anggaran tersebut, jelasnya, juga berpengaruh kepada jalannya inovasi-inoivasi yang selama ini dijalankan Didukcapil. Pelayanan itu untuk mempermudah pelayanan masyarakat.
Dia menambahkan, dampak lain dari pencoretan itu mempengaruhi tenaga outsourcing. Jumlah tenaga kerja yang selama ini akan dikurangi.
Dampaknya di inovasi jemput bola dan delivery order. Jika tidak ada tenaganya, pelayanan tersebut tidak bisa maksimal. Biasanya bisa selesai cepat, mungkin akan kembali lebih lama.
“Saat ini kami masih belum bisa memastikan tenaga yang ada akan seperti apa. Masih kami hitung untuk tahun depan,” jelasnya. (lis/ris)
Pemkab Kudus menjadi satu-satunya daerah di Jawa tengah yang tidak bisa melaksanakan Program Indentitas Anak (KIA).
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- 503 PPPK Terima SK, Hasan Chabibie: Pahami Posisi Anda sehinga Bisa Bekerja Profesional
- Warga Kudus Jadi Korban Pencurian Modus Ganjal Kartu ATM, Uang Rp 993 Juta Raib
- BSI Maslahat Salurkan Bantuan Bagi Penyintas Banjir Demak & Kudus
- Ribuan Buruh Rokok di Kudus Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
- 2 Santri Tenggelam di Sungai Wulan Kudus Ditemukan Meninggal Dunia
- Petani Temukan Fosil Gading Gajah Purba di Kudus