Pemkab Kudus Gagal Jalankan Program KIA

Pemkab Kudus Gagal Jalankan Program KIA
Ibu dan anak. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Dicoretnya anggaran tersebut, jelasnya, juga berpengaruh kepada jalannya inovasi-inoivasi yang selama ini dijalankan Didukcapil. Pelayanan itu untuk mempermudah pelayanan masyarakat.

Dia menambahkan, dampak lain dari pencoretan itu mempengaruhi tenaga outsourcing. Jumlah tenaga kerja yang selama ini akan dikurangi.

Dampaknya di inovasi jemput bola dan delivery order. Jika tidak ada tenaganya, pelayanan tersebut tidak bisa maksimal. Biasanya bisa selesai cepat, mungkin akan kembali lebih lama.

“Saat ini kami masih belum bisa memastikan tenaga yang ada akan seperti apa. Masih kami hitung untuk tahun depan,” jelasnya. (lis/ris)


Pemkab Kudus menjadi satu-satunya daerah di Jawa tengah yang tidak bisa melaksanakan Program Indentitas Anak (KIA).


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News