Pemkot Batam Dinilai Intimidasi Rakyat
Soal Debt Collector Tagih Pinjaman Pemko
Selasa, 24 Juli 2012 – 11:36 WIB
Saat memberi pinjaman, kata Ruslan, mestinya Pemko Batam sudah memverifikasi peminjamnya. Dari sana, Pemko sudah bisa menganalisa apakah peminjamnya itu bisa mengembalikan atau tidak. Dengan begitu, kredit macet dana bergulir bisa dihindari. "Jadi tak perlu menakut-nakuti rakyat dengan debt collector," ujarnya.
Baca Juga:
Kabag Humas Pemko Batam Ardiwinata mengatakan, penagih utang yang dikerahkan Pemko Batam memang bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Namun, mereka bukanlah debt collector yang mengancam peminjam dengan tampang yang menyeramkan
"Mereka ini juru tagih, bukan debt collector seperti preman yang mempunyai badan besar dan tampang menyeramkan," katanya.
Ardi menjelaskan, delapan juru tagih yang direkrut telah memenuhi standar kualifikasi bagaimana cara menagih pinjaman dengan baik. "Mereka lulus kualifikasi yang telah kita tentukan. Jadi bukan sembarang orang yang kami jadikan juru tagih. Yang membayar mereka juga kita melalui badan layanan," ujarnya.
BATAMKOTA - Wakil Ketua DPRD Batam Ruslan mengkritik Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pasar, Koperasi, dan UKM Batam yang menggunakan penagih utang
BERITA TERKAIT
- Begini Kronologi Kecelakaan Ambulans dan Truk Gandeng di Tol Batang-Semarang
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan